by Septhia Ryanthie Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Rabu, 30 Oktober 2013 - 21:50 WIB
Korban yang bekerja sebagai buruh bangunan itu memang kerap bekerja di proyek, berangkat kerja pagi hari dan baru pulang malam harinya. Bahkan kadang-kadang korban juga tidak pulang ke rumah hingga 3 hari lamanya. Namun, Rabu siang, sekitar pukul 12.00 WIB, orang tua korban yang curiga dengan kondisi kamar korban yang terkunci rapat itu, meminta kakak korban, Sarmo, 49, membuka pintu kamar korban dengan cara didobrak.
Langkah itu dilakukan karena dari samping kamar itu tercium bau tak sedap. Kakak korban yang juga menjabat sebagai salah seorang perangkat desa Cermo itu akhirnya berhasil membuka paksa pintu kamar korban. Alangkah terkejutnya mereka karena mendapati korban dalam kondisi tergantung dengan seutas tali. Diperkirakan korban meninggal dunia tiga hari sebelum ditemukan. Pasalnya, kondisi jenazah korban sudah membusuk dan berwarna hitam.
Camat menerangkan setelah mendapatkan laporan tentang kejadian itu, aparat Muspika Sambi segera mendatangi lokasi untuk mengecek jenazah korban. Dari pemeriksaan tim medis dan kepolisian setempat, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
"Kematian korban murni karena gantung diri," kata Camat kepada Esposin, Rabu.
Tidak diketahui pasti penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara itu. Camat mengatakan setelah diperiksa, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.