by Moh Khodiq Duhri Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Minggu, 9 Agustus 2015 - 22:30 WIB
Bunuh diri Solo terjadi di kawasan Jl Yos Sudarso. Seorang bos toko besi gantung diri.
Esposin, SOLO -- Agus Wibowo, 68, seorang bos toko besi dan bangunan di Jl. Yos Sudarso No. 253 Solo nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri, Minggu (9/8/2015) malam.
Informasi yang dihimpun Esposin di lokasi kejadian menyebutkan aksi nekat Agus tersebut dilakukan di taman rumah yang sekaligus difungsikan sebagai toko. Kejadian itu kali pertama diketahui oleh keponakannya, Dani, sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat hendak menemui pamannya, toko bangunan itu dalam kondisi tertutup dan terkunci dari dalam. Meski sudah berulang kali memanggil dan mengetok pintu, Dani tidak mendapati jawaban. Dia pun lantas melapor kepada adik Agus, Sioe Miem.
Atas persetujuan Sioe Miem, pintu itu akhirnya dibuka dengan paksa. "Setelah masuk, Dani mengetahui tubuh kakak saya sudah menggantung di teralis besi di ruang terbuka atau taman rumah," kata Sioe Miem saat ditemui Esposin di lokasi kejadian.
Dari hasil pemeriksaan polisi, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh Agus. Oleh keluarga, jasadnya lalu dibawa ke Rumah Duka Thiong Ting untuk dikebumikan sesuai adat warga Tionghoa.
Menurut Sioe Miem, sudah bertahun-tahun kakaknya menderita penyakit telinga hidung tenggorokan (THT). Meski sudah berobat ke banyak tempat, penyakit tersebut tidak kunjung sembuh. Bahkan, kondisi kesehatannya cenderung menurun.
"Barangkali itu yang membuat dia nekat melakukannya [bunuh diri]. Dia sudah frustrasi karena penyakitnya tidak kunjung sembuh," papar Sioe Miem.
Widianto, warga Kratonan RT 002/RW 001, mengaku sudah mengenal baik Agus Wibowo. Dia sudah terbiasa membantu Agus Wibowo dalam banyak hal. Kabar meninggalnya Agus dengan cara yang kurang wajar itu membuatnya kaget.
"Begitu dapat informasi itu, saya langsung ke sini [toko besi]. Ternyata informasi itu benar. Saya tidak menyangka dia akan nekat melakukannya," paparnya.