Langganan

BST SOLO : Dishubkominfo Siapkan 13 Bus untuk Koridor III - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 5 Februari 2015 - 04:30 WIB

ESPOS.ID - Bus Batik Solo Trans (BST) di Bandara Adi Soemarmo (JIBI/Solopos/Dok)

BST Solo, Batik Solo Trans akan menambah koridor baru.

Esposin, SOLO — Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo menyiapkan 13 unit Bus Batik Solo Trans (BST) untuk koridor III (Banyuanyar-Solobaru). Dishubkominfo bakal membuka jalur BST tersebut pada Mei mendatang.

Advertisement

Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedrajat, mengatakan Pemkot segera melakukan pengadaan delapan unit BST dengan anggaran bantuan gubernur (bangub) senilai Rp5 miliar pada 2015. Selain itu, Yosca menyatakan Pemkot juga mendapat bantuan lima unit BST dari pemerintah pusat.

“Jadi, total bus yang akan disiapkan sebanyak 13 unit. Armada BST itu akan diluncurkan pada April-Mei. Kami masih memproses untuk pengadaan barangnya. Saya kira dengan 13 unit itu sudah cukup untuk membuka koridor III,” kata Yosca saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Solo, Rabu (4/2/2015).

Yosca menyatakan kebutuhan ideal untuk membuka koridor III sebenarnya ada 15 bus. Bila kebutuhan tersebut terpenuhi, Yosca berharap rentang waktu tunggu tidak terlalu lama, yakni hanya 10 menit. “Yang penting ke depan koridor III bisa dibuka dulu. Sambil jalan, kami akan terus evaluasi BST,” ujar dia.

Advertisement

Dia menyebut nilai tarif BST masih sama, yakni Rp4.000/orang untuk penumpang umum dan Rp2.000/orang untuk penumpang pelajar. “Sebenarnya tarif BST untuk pelajar bisa Rp1.000/orang karena ada subsidi dari bank tertentu,” imbuh dia.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi III DPRD Solo, Sugeng Riyanto, meminta Dishubkominfo mengevaluasi pengoperasian BST mulai koridor I dan II. Selama ini, Sugeng belum menerima hasil evaluasi BST, tertutama berkaitan dengan efektivitas pengoperasian transportasi umum terhadap antisipasi kemacetan lalu lintas.

“Selama ini, Komisi III belum pernah dapat laporan tertulis tentang efektivitas BST. Penambahan bus baru dan rencana pembukaan koridor III, mestinya didahului dengan kajian mendalam. Sejauh mana keberadaan BST bisa mengkaver kebutuhan transportasi umum bagi masyarakat, terutama di lokasi yang menjadi jalur koridor tersebut? Hal itu dilakukan agar pembukaan koridor baru itu tepat sasaran,” ujar Sugeng.

Advertisement

Dia berpendapat prinsipnya masyarakat membutuhkan kecepatan pelayanan BST. Bila masa tunggu terlalu lama, Sugeng khawatir BST bisa ditinggalkan masyarakat pengguna. “Masyarakat jadi enggan naik BST karena terlalu lama menunggu di halte,” tutur dia.

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif