by Bayu Jatmiko Adi - Espos.id Solopos - Selasa, 11 Februari 2020 - 22:50 WIB
Esposin, BOYOLALI - Wilayah Ngemplak dan sekitarnya disebut memiliki potensi sebagai kawasan industri. Untuk itu kawasan tersebut kini menjadi salah satu wilayah pengembangan jaringan listrik.
Manager Bidang Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan Kantor PLN UP3 Surakarta, Andi Kurniawan, mengatakan saat ini beberapa industri sudah masuk di wilayah Boyolali utara. "Beberapa industri sudah masuk di Ngemplak seperti Gagak Sipat. Di kawasan tersebut juga ada Bandara Adi Soemarmo. Artinya di situ berkembang, sehingga menjadi fokus pengembangan jaringan," kata dia kepada Esposin, Selasa (11/2/2020).
Menurutnya pengembangan tersebut bentuknya merupakan upgrade jaringan dari yang sebelumnya 1 phase menjadi 3 phase. Hal itu disiapkan agar jaringan yang ada bukan hanya untuk mencakup perumahan, namun bisa mencukupi kebutuhan industri.
"Sebab di kawasan itu ada potensi digunakan untuk industri menengah. Ada potensi penambahan daya," lanjut dia.
Sebelumnya diberitakan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) di wilayah Kabupaten Boyolali, diperluas menjadi 2.130 hektare (ha) yang tersebar di 19 kecamatan. Angka tersebut bertambah sekitar 419 ha dibandingkan pada Perda sebelumnya yakni 1.720 ha.
Hal tersebut tercantum dalam Perda Nomor 8 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Perda Nomor 9 Tahun 2011 tentang Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW) Boyolali yang telah ditetapkan. Sebanyak 19 kecamatan tersebut adalah Kecamatan Ampel, Cepogo, Boyolali, Mojosongo, Teras, Sawit, Banyudono, Sambi, Ngemplak, Nogosari, Simo, Karanggede, Klego, Andong, Kemusu, Wonosegoro, Juwangi, Gladagsari, dan Wonosamodro.