Langganan

Boyolali Hari Ini: 11 November 2014, Rumah Warga Wonosegoro Rata Tanah - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Muh Khodiq Duhri  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 11 November 2021 - 07:00 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi rumah roboh (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Esposin, BOYOLALI — Tujuh tahun lalu, tepatnya pada 11 November 2014, terjadi bencana angin puting beliung yang merobohkan rumah warga Wonosegoro, Boyolali.

Esposin edisi Selasa (11/11/2014) mengabarkan sebuah rumah di Dusun Tempuran RT 001/RW 003 Desa Bojong, Kecamatan Wonosegoro roboh diterjang angin Puting Beliung. Rumah milik Sukimin, 55, itu rusak parah hingga rata dengan tanah.

Advertisement

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, saat itu warga mendengar suara desisan angin yang cukup kecang. Warga juga melihat dari kejauhan ada benda seperti debu beterbangan dan berputar-putar terbawa angin mengarah ke rumah Sukimin.

Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang Grobogan, Begini Dampaknya

Tak lama kemudian, rumah yang jauh dari pemukiman warga tersebut disambar oleh angin puting beliung tersebut. Selain rumah, sejumlah pohon besar di sekitar rumah sukimin juga tumbang. “Itu kan rumahnya jauh dari pemukiman, jadi yang kena hanya satu rumah saja, jarak dari pemukiman sekitar 100 meter,” kata Kaur Pemerintahan Desa Bojong kala itu, Yatmin, Selasa (11/11/2014) di Kantor Kecamatan Wonosegoro.

Advertisement

Dia mengatakan saat kejadian, rumah papan itu dalam keadaan kosong. Menurut dia, Sukimin tidak setiap hari tinggal di rumah itu. “Pak Sukimin memang tidak setiap hari tinggal di situ, kadang-kadang saja,” kata dia.

Sementara itu, Camat Wonosegoro kala itu, Edy Kristiawan, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja kerugian ditaksir mencapai Rp25 juta. Menurut Camat, rumah berukuran panjang 10 meter (m) dan lebar 9 m tersebut tidak banyak memiliki perabotan, jadi kerugian tidak terlalu banyak.

Baca Juga: 106 Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung di Kudus

Advertisement

Pihaknya sudah melaporkan musibah ini ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. “Sudah lapor atasan, harapannya bisa dapat bantuan dari pemkab,” kata dia.

Menurut dia saat ini warga setempat juga sudah membantu membersikan puing-puing rumah dan menyelamatkan sisa-sisa perabotan yang masih bisa dipakai. Saat ini, Sukiman tinggal di tempat kerabatnya di Dusun Tempuran RT 001/RW 003 Desa Bojong.

Camat berharap, warga bisa lebih waspada menghadapi musim yang tidak menentu ini. Dia mengimbau kepada warga agar menghindari tempat-tempat yang rawan seperti pohon-pohon besar.

Advertisement
Muh Khodiq Duhri - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif