Langganan

Bocah SDN 3 Banyurip Sragen Curi Perhatian di Acara Jalan Sehat Muhammadiyah - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Senin, 12 September 2022 - 20:29 WIB

ESPOS.ID - Gita Macelina, 10, bersama ibunya, Warni, saat duduk lesehan di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Minggu (11/9/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Esposin, SRAGEN — Tak hanya Farel Prayoga yang memiliki suara emas. Di Sragen pun ada bocah yang memiliki suara bagus. Namanya, Gita Macelina, 10. Siswi Kelas V SDN 3 Banyurip, Kecamatan Jenar, Sragen, ini mempunyai suara tak kalah merdunya dengan Farel Prayoga.

Suaranya sempat didengarkan puluhan ribu orang saat berselawat dalam acara jalan sehat gebyar Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Minggu (11/9/2022) lalu.

Advertisement

Gita bersenandung selawat Ilahana ya ilahana di panggung tanpa musik. Tak sedikit orang yang mendengar suara Gita terkagum-kagum. Sebelum berselawat, Gita sempat berbincang dengan Esposin di belakang panggung.

Gadis kelahiran Sragen, 18 Desember 2011, itu mulai berselawat sejak duduk di Kelas III. Saat itu Gita ikut kelompok hadrah binaan Ustaz Ayim di dekat rumahnya. Suaranya yang merdu itu di-share temannya di media sosial dan sempat viral.

Baca Juga: Begini Respons Santai Bupati Karanganyar Setelah Video "Luweh Adus"-nya Viral

Advertisement

“Saya hanya mau bersenandung selawat. Saya tidak mau bernyanyi yang lainnya. Ada tiga selawat yang saya hafal, yakni Ilahana ya Ilahana, Ahmad ya Habibi, dan Ya Nabi Salam ‘Alaika. Saya ingin sukses dunia akhirat,” kata Gita didampingi ibunya, Warni, 46.

Gita merupakan anak tunggal pasangan Margiyono, 38, dan Warni, yang tinggal di Dukuh Kedu RT 008, Desa Banyurip, Kecamatan Jenar. Margiyono dan Warni bekerja sebagai buruh tebang tebu musiman. Di sela-sela tidak ada pekerjaan tebang tebu, Margiyono mencari barang rongsok.

Gita menilai sukses dunia akhirat itu tidak bisa diukur dengan apa pun. Di sekolah, Gita termasuk siswa yang pandai karena meraih peringkat ketiga di kelas. Ia suka dengan pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika.

Advertisement

Baca Juga: Seribuan Siswa MAN 1 Sragen Tulis Puisi Tentang Toleransi

Sejak muncul di media sosial Facebook, Gita sering berselawat lewat grup hadrah saat ada warga hajatan. Bahkan tetangganya pun siap menjadi manajemen Gita Macelina.

Pengurus Kumpulan Wong Sragen (KWS), Agus Widi Raharjo, sempat merekam suara Gita dan mengunggahnya di Facebook akun KWS. Agus mengakui bila Gita memang memiliki suara bagus. Dia yakin suatu saat ada produser atau pengarang lagu yang bisa mengangkat anak itu menjadi penyanyi profesional.

“Suatu ketika anak itu bisa terkenal. Menurut kabar yang saya terima, anak itu sudah di tangan produser di Jakarta. Semoga cita-cita anak itu tercapai,” harapnya.

Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif