Langganan

Berkat Layanan Jemput Bola, Vaksinasi di Kroyo Sragen Tembus 83% - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 15 Oktober 2021 - 13:59 WIB

ESPOS.ID - (Espos/Tri Rahayu)

Esposin, SRAGEN — Kakek-kakek duduk di kursi ruang tamu. Rambut yang memutih dan keriput kulitnya menunjukkan laki-laki bernama Suparno Parto Wiyono, 69, merupakan warga lanjut usia (lansia).

Ia hanya duduk terdiam. Ia memperhatikan Ayu Fitri, bidan Kroyo, Karangmalang, Sragen, mengeluarkan botol kecil berisi cairan bening. Cairan itu kemudian diambil menggunakan alat suntik kecil.

Advertisement

Cairan bening itu merupakan vaksin jenis Sinovac. Cairan itulah yang akan disuntikan ke lengan kiri Suparno. “Disuntik dulu ya Mbah!” pinta Ayu dengan nada halus dan ramah.

Baca Juga: Dilema Vaksinasi di Sragen: Stok Melimpah, Cari Sasaran Susah

Advertisement

Baca Juga: Dilema Vaksinasi di Sragen: Stok Melimpah, Cari Sasaran Susah

Suparno terdiam dan tidak memberontak ketika kaus yang menutupi lengannya ditarik ke atas oleh Bayan Kroyo, Hadi Sutikno, saat membantu Ayu.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kroyo juga ikut mendampingi bersama Ketua RT 029A/RW 012, Dukuh Talangrejo, Kroyo, Karangmalang, Wagito.

Advertisement

Baca Juga: Night Market Sukowati Sragen akan Dijadikan Lokasi Vaksinasi Covid-19

Di rumah itu juga ada Warso Pawiro, 78, yang lebih dulu divaksin. Warso tak bisa melihat tetapi bisa berkomunikasi dengan baik. Ia tidak bisa ikut vaksin ke pusat-pusat layanan vaksinasi karena tidak bisa melihat.

“Divaksin enak, tidak jarem. Disuntik supaya badan enak karena biasanya badan ini sering pegal-pegal dan gerah saat malam hari,” ujarnya saat berbincang dengan Esposin, Kamis (14/10/2021).

Advertisement

Dua kakek-kakek itu merupakan sasaran vaksinasi door to door yang dilakukan bidan di Kampung Talangrejo. Vaksinasi jemput bola itu menyasar 80 orang yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB.

Baca Juga: Karyawan BUMD Sragen Diwajibkan Cari 5 Sasaran Vaksinasi Covid-19

Setelah menyasar di Talangrejo, Bidan Ayu juga menyasar warga di Kampung Banyon, Kroyo, dengan sasaran 20-an orang.

Advertisement

“Kami gerak terus untuk menyuntikan vaksin. Sasaran lansia lebih diutamakan, meskipun sasaran kami secara umum semua warga yang berumur 12 tahun ke atas. Selama jemput bola tidak pernah ada penolakan warga untuk divaksin," jelas Ayu.

Menurut Ayu, mereka tidak ikut vaksin karena tidak ada yang mengantar atau karena kondisi yang tidak memungkinkan. Dibantu kader posyandu, Ayu melayani vaksinasi secara jemput bola sejak dua bulan terakhir.

Baca Juga: Animo Warga Ikuti Vaksinasi Covid-19 di Kantor UPTPK Sragen Merosot

Dia menyebut sasaran vaksinasi di Kelurahan Kroyo sebanyak 11.865 orang dari total penduduk Kroyo sebanyak 12.965 orang.

Dari total sasaran yang berumur 12 tahun ke atas itu, kata Ayu, sasaran yang sudah divaksin khususnya dosis pertama sebanyak 83%.

Dia menjelaskan Kroyo merupakan wilayah perkotaan sehingga para penduduknya banyak yang sudah ikut vaksin di lingkungan tempat kerjanya.

Ketua RT 029A/RW 012, Talangrejo, Kroyo, Wagito, menyebut vaksinasi door to door itu merupakan vaksinasi terakhir di lingkungan RT 029A karena semua warga di RT 029A sudah tervaksin semua.

Baca Juga: Sudah Ada 64.350 Dosis, Silakan Warga Sragen yang Mau Divaksin Pfizer

Dia berterima kasih kepada bidan desa dan aparat Pemerintah Kelurahan Kroyo, termasuk TNI, yang melakukan vaksinasi jemput bola bagi warga di lingkungan RT 029A.

“Ya memang banyak warga, terutama lansia yang tidak bisa ikut vaksin karena tidak ada yang mengantar. Vaksinais jemput bola menjadi solusi atas masalah akses itu,” jelasnya.

Advertisement
Muh Khodiq Duhri - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif