Langganan

Belasan Band Cadas Entak Kali Pepe Land Boyolali, Ada Down For Life juga - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nimatul Faizah  - Espos.id Solopos  -  Senin, 16 Januari 2023 - 21:31 WIB

ESPOS.ID - Penonton memadati Kali Pepe Land Boyolali untuk menyaksikan konser SOLO F*ck You We Are From Solo, Minggu (15/1/2023) malam. (Istimewa)

Esposin, BOYOLALI -- Belasan grup band rock atau cadas asal kabupaten di Soloraya manggung di Kali Pepe Land, Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali, Minggu (15/1/2022) sore hingga malam. Total ada 14 band yang manggung di Taman Pemuda Kali Pepe Land.

Empat belas band yang tampil dalam konser bertajuk SOLO F*ck You We Are From Solo tersebut antara lain Baladhugal, Bandoso, Crashead, Disapproval, Down for Life, HDSP, Kid Monster, MCPR, MTAD, Senja Dalam Prosa, Spirit of Life.

Advertisement

Kemudian Tendangan Badut dan The Barbershop. Semuanya dari Kota Solo. Ditambah satu band rock asal Wonogiri yang ikut tampil, yaitu Sisi Selatan.

Perwakilan panitia acara, Stephanus Adjie, mengungkapkan acara tersebut digelar untuk bersenang-senang atas kesepakatan bersama beberapa band musik cadas Soloraya. Disepakati hanya ada 14 grup musik keras yang tampil, sedangkan sisanya menjadi panitia acara.

Advertisement

Perwakilan panitia acara, Stephanus Adjie, mengungkapkan acara tersebut digelar untuk bersenang-senang atas kesepakatan bersama beberapa band musik cadas Soloraya. Disepakati hanya ada 14 grup musik keras yang tampil, sedangkan sisanya menjadi panitia acara.

“Kami inginnya di acara ini komunitas musik keras Solo merayakan musik keras di Solo,” ujarnya saat berbincang dengan Esposin di lokasi acara, Minggu (15/1/2023).

Tak hanya sebagai ajang senang-senang dan perayaan, lelaki yang juga vokalis Down for Life itu mengungkapkan acara manggung bersama di Kali Pepe Land Boyolali tersebut digunakan sebagai sarana promosi.

Advertisement

Adjie mengungkapkan adanya konser band rock lokal Soloraya tersebut sebagai ajang pembuktian jika Soloraya memiliki potensi besar melahirkan musik keras.

Ia juga menyoroti banyaknya acara musik di Solo, akan tetapi band-band yang bermain banyak yang dari luar kota bahkan luar negeri. Misal pun ada grup band lokal yang bermain pun, menurutnya, terkadang hanya dijadikan pelengkap dengan durasi sedikit dan jadwal tak enak.

Sempat Tertunda

“Sangat bagus juga ketika talenta-talenta lokal Solo juga kelihatan. Sebenarnya Fuck You We Are From Solo itu bukan bermaksud ngatain orang, Kamu Brengsek Kami dari Solo, bukan, tapi itu wujud kebanggaan kami terhadap Kota Solo,” jelasnya.

Adjie menjelaskan konser SOLO F*ck You We Are From Solo di Kali Pepe Land Boyolali sebenarnya akan dilangsungkan pada Desember 2022. Akan tetapi, pada bulan tersebut berbarengan dengan acara pernikahan Kaesang-Erina.

Advertisement

Untuk tiket konser, Adjie menjelaskan berdasarkan sistem donasi atau sukarela. Penyelenggara tak mematok harga dan target terkumpulnya uang. “Mau bayar berapa pun monggo, tapi semua kami data karena kami ingin mengumpulkan seberapa banyak penggemar musik keras di Solo dan menghitung bagaimana mereka menghargai musik keras itu sendiri,” ujarnya.

Adjie menyatakan walaupun acara manggung bersama 14 band rock Soloraya tersebut tak besar dan mewah. Namun, konser tetap diadakan sesuai standar seperti sound dan layar standar. Ia ingin menunjukkan bahwa acara komunitas atau gigs bisa bagus asal dikemas dengan baik.

“Kami ingin membangun ekosistem musik dan industrinya yang sehat dan baik. Berarti kami bisa menyesuaikan dengan industri, bagaimana mengemas, bagaimana bekerja sama dengan pihak-pihak lain seperti sponsor, venue, pihak berwenang, pemerintah kota, dan lain-lain. Semoga sinergi yang dibangun ke depan makin bagus,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, salah satu penonton konser asal Salatiga, Alan Syauqi, 17, mengaku datang bersama teman sekolahnya di Kali Pepe Land Boyolali sekitar pukul 12.00 WIB. “Band-nya bagus-bagus, tapi saya paling suka sama Sisi Selatan,” ujarnya.

Ia mengaku telah menggandrungi musik keras sejak SMA karena menurutnya alunan musiknya dapat melepaskan stres. Alan juga mengaku ini adalah ketiga kalinya dia menonton konser musik keras dan semuanya berada di Solo. “Di Salatiga juga ada konser seperti ini, tapi jarang, beda seperti di Solo,” ujarnya.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif