Langganan

Begini Guyub Rukun Petani Bolali Wonosari Klaten agar Panen Padi Selalu Cuan

by Liliana Nur Hanifa  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 6 Mei 2023 - 19:25 WIB

ESPOS.ID - Petani foto di depan fasilitas gubuk yang diberikan Pemerintah Desa Bolali, Wonosari, Klaten, Rabu (03/5/2023). (Liliana Nur Hanifa).

Esposin, KLATEN -- Sejumlah petani di Desa Bolali, Wonosari, Klaten, melakukan berbagai upaya demi keberhasilan panen padi mereka.

Ketua Kelompok Tani Desa Bolali, Budi Santoso, saat ditemui di sawahnya di Desa Bolali, Rabu (03/5/2023) pagi, mengatakan pemerintah Desa Bolali memberikan fasilitas sarana dan prasarana untuk kebersihan aliran sungai.

Advertisement

Kegiatan membersihkan aliran sungai dilaksanakan setiap tiga bulan sekali bersama semua petani di Bolali.

Ada juga program pembuatan gubuk yang difasilitasi oleh Pemerintah Desa Bolali. Gubuk itu dibuat bersama-sama untuk mengawasi hama tikus.

Advertisement

Ada juga program pembuatan gubuk yang difasilitasi oleh Pemerintah Desa Bolali. Gubuk itu dibuat bersama-sama untuk mengawasi hama tikus.

Pembuatan gubug dimulai sejak awal Desember 2022. Saat itu marak hama tikus sehingga petani gotong royong membuat gubuk. Hal itu berdampak positif sehingga petani banyak mendapat keuntungan.

Selain ini mereka juga cukup terbantu dengan adanya Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Kecamatan Wonosari setiap sebulan sekali.

Advertisement

Budi menyampaikan keluhannya soal pembuatan dana pembuatan gubuk yang tak langsung diberikan kepada petani. Petani harus nalangi dana tersebut.

“Pembuatan gubug yang danain dari petani dulu terus lapor di kelurahan baru bisa diganti, ujarnya.

Gotong royong itu yang diakui Budi bahkan membuat para petani bisa untung saat panen meski dalam cuaca esktrem seperti sekarang ini.

Advertisement

Cuaca ekstrem menurut Budi tak berdampak pada hasil panennya. Hanya, petani di Desa Bolali, Wonosari, Klaten, mengeluhkan adanya hama penggerek batang tanaman padi.

“Kondisi pertanian untuk tahun ini yang berada di Desa Bolali jika dilihat dari penghasilan lumayan cukup, harga gabah juga stabil bisa meningkatkan ekonomi petani, untuk permasalahan hama juga masih aman, namun ada permasalahan untuk hama penggerek batang,” keluh Budi.

Serangan hama penggerek padi biasanya akan tanaman pada fase vegetatif, yaitu dengan menggerek dan merusak titik tumbuh padi.

Advertisement

Kerusakan titik tumbuh menyebabkan pucuk tanaman padi menjadi layu dan kering, atau menyebabkan malai padi menjadi kosong. Budi mengakui memang ada beberapa yang gagal panen, namun hanya sedikit.

Kegagalan panen salah satunya dialami Marjiyono. Marjiyono mengeluhkan hasil panen padi yang menurun dan tidak sebanding dengan biaya operasional maupun tenaga yang telah dikeluarkan.

“Hasil panen tahun ini agak sulaya, menurun dan udah terjadi di dua panenan ini,” ucap Marjiyono.

Advertisement
Ika Yuniati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif