Langganan

Asyiknya 70 Siswa di Sragen, Belajar Menulis Sambil Telusuri Situs Bersejarah - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 11 November 2022 - 08:59 WIB

ESPOS.ID - Juru kunci Makam Butuh, Muhammad Husen Aziz Aribowo, menunjukkan angka tahun berangka Arab, 1852, di mimbar Masjid Butuh kepada puluhan siswa SMKN 1 Plupuh, Sragen, saat kegiatan Plupuh Country Tour, Kamis (10/11/2022). (Istimewa/SMKN 1 Plupuh)

Esposin, SRAGEN—Sebanyak 70 siswa Kelas X SMKN 1 Plupuh, Sragen, bersama guru menggali kearifan lokal di sekitar sekolahnya yang dikemas dengan Plupuh Country Tour, Nulis Sinambi Nlusur yang digelar Kamis (10/11/2022).

Mereka mengunjungi situs-situs bersejarah di wilayah Kecamatan Plupuh. Akhir dari kegiatan itu, para siswa dapat menulis laporan perjalanan atau karya fiksi dengan latar belakang situs-situs tersebut.

Advertisement

Mereka berangkat dari sekolah dengan menaiki motor secara berboncengan. Objek yang dikunjungi kali pertama Makam Butuh atau Makam Sultan Hadiwijaya yang tidak lain Joko Tingkir yang terletak di Desa Gedongan, Plupuh, Sragen.

Mereka mengunjungi makam itu dengan dipandu Juru Kunci Makam Butuh Muhammad Husen Aziz Aribowo. Mereka dikenalnya bekas perahu yang digunakan Joko Tingkir saat mengarungi Bengawan Solo.

Advertisement

Mereka mengunjungi makam itu dengan dipandu Juru Kunci Makam Butuh Muhammad Husen Aziz Aribowo. Mereka dikenalnya bekas perahu yang digunakan Joko Tingkir saat mengarungi Bengawan Solo.

Aziz, sapaan akrab juru kunci, juga menjelaskan tentang tokoh-tokoh yang dimakamkan di kompleks Permakaman Butuh tersebut, mulai dari Ki Ageng Butuh yang tidak lain Ki Kebo Kenanga, Joko Tingkir, Pangeran Benowo, Haryo Sinawung, dan seterusnya.

Aziz juga mengajak mereka ke Masjid Butuh yang terletak di depan kompleks permakaman itu. Di dalam masjid, Aziz menunjukkan sebuah mimbar buatan 1852.

Advertisement

Selepas dari Butuh, mereka menuju objek yang kedua, yakni Makam Eyang Gedong dan makam tak terurus, yakni Makam Mbah Jambon. Makam Eyang Gedong dipercaya warga setempat sebagai cikal bakal Desa Gedongan.

“Ki Gedong ini lebih dulu tinggal di Gedongan sebelum Ki Kebo Kenanga datang,” kata Jayadi, salah satu pemerhati sejarah yang menjadi narasumber dalam kegiatan itu.

Kemudian mereka menuju ke objek ketiga yang masih ada kaitannya dengan kisah Joko Tingkir, yakni di sebuah bukit kecil di wilayah Dukuh Kedungdowo, Desa Sumomorodukuh, Kecamatan Plupuh.

Advertisement

Di objek tersebut dikenal sebagai petilasan Ki Kebo Kenanga. Di tempat itulah mereka beristirahat di bawah rindangnya pohon kamboja. Di tempat itu pula mereka makan siang bersama.

Guru SMKN 1 Plupuh, Sragen, yang menjadi koordinator kegiatan tersebut, Sri Suparti, menerangkan kegiatan literasi ini bagian dari project penguatan profil pelajar Pancasila (P5) dengan mengangkat tema kearifan lokal.

Dia menjelaskan rangkaian kegiatan itu dimulai sejak Rabu (8/11/2022) dengan pembekalan peserta.

Advertisement

Dia menerangkan dalam pembekalan itu para siswa diberi materi tentang penulisan karya fiksi. Salah satu narasumbernya dari akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Madina, Nina Kusuma Dewi.

Dia mengatakan pesertanya ada 70 orang perwakilan dari 10 kelas dari tiga program keahlian, yakni Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Tata Busana.

“Ini kegiatan literasi yang diadakan SMKN 1 Plupuh. Tujuannya untuk memotivasi anak-anak agar bisa menulis. Mengapa kami ajak ke situs? Dalam literasi ini, kami mengangkat program penguatan profil pelajar Pancasila yang bertema kerarifan lokal,” jelasnya.

Sri menyampaikan para siswa diajak menelusuri tempat bersejarah di sekitar SMKN 1 Plupuh, seperti Makam Butuh, Makam Mbah Gedong dan Mbah Jambon, dan petilasan Kebo Kenanga di Sumomorodukuh.

“Setelah kegiatan ini, anak-anak bisa menghasilan karya tulis berupa laporan atau karya fiksi yang latarnya adalah tempat-tempat yang sudah dikunjungi,” kata dia.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif