by Oriza Vilosa Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Kamis, 17 Januari 2013 - 06:04 WIB
Satu-satunya rusa betina di kandang dalam kawasan konservasi Arboretum Sungai Serang di Desa Sampetan, Kecamatan Ampel, Boyolali, mati. Butuh pengganti rusa itu untuk melanjutkan populasi rusa di sana.
Kandang di kawasan tersebut semula diberi empat rusa. Penjaga kawasan tersebut, Mulyono menyebut hanya satu rusa betina di antara kiriman tersebut.
“Pekan lalu mati setelah terserang penyakit dalam dua bulan terakhir,” jelas dia saat ditemui Esposin, Rabu (16/1/2013).
Dia mengaku tak mengerti secara rinci apa jenis penyakit yang mengakibatkan rusa itu mati. Meskipun demikian, dia berharap rusa betina segera dikirim agar reproduksi bisa berkelanjutan.
Berdasarkan pantauan Esposin, dari tiga rusa yang tersisa itu, satu rusa terlihat lebih muda dari dua rusa jantan lainnya. Sementara tanduk rusak tertua, diterangkan Mulyono, patah.
Kades Sampetan, Semin Hartono mengidealkan jumlah rusa betina semestinya lebih banyak. Selain itu, dia berharap terdapat akslerasi melalui pengubahan model dinding kandang.
“Dulu usulan saya lebih baik tiga betina dan satu rusa jantan. Dindingnya juga mestinya kawat atau apa yang bisa membuat pengunjung leluasa melihat rusa-rusa dari luar kandang,” ucapnya.
Dia menjelaskan pemeliharan rusa-rusa itu sejauh ini diurusi penjaga bersama desa. Hartono mengklaim menyewa bengkok salah satu bayannya untuk ditanami tumbuhan sebagai penyedia makanan rusa-rusa itu.
“Rusa-rusa ini kiriman dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu,” tandasnya.