Langganan

Antisipasi Potensi Teror Ngunduh Mantu Presiden, Razia Kendaraan Diintensifkan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 10 Desember 2022 - 08:12 WIB

ESPOS.ID - Tim gabungan lintas satuan dan bagian Polres Sragen memeriksa kendaraan berpelat luar kota yang masuk ke Sragen di eks-Jembatan Timbang Toyogo, Sambungmacan, Sragen, Jumat (9/12/2022) sore. (Istimewa/Polres Sragen)

Esposin, SRAGEN — Sebanyak 84 kendaraan bermotor terjaring razia dalam operasi gabungan yang dilakukan tim Polres Sragen sebagai rangkaian cipta kondisi Operasi Bengawan Candi 2022 di eks-Jembatan Timbang, Toyogo, Sambungmacan, Sragen, Jumat (9/12/2022) sore. Operasi tersebut menjadi bagian dari antisipasi teror dan pengamanan kegiatan ngunduh mantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo.

Kegiatan ngunduh mantu pernikahan Kaesang Pangarep-Erina Sofia Gudono digelar di dua lokasi yakni Loji Gandrung dan Pura Mangkunegaran, Minggu (11/12/2022). Sebagai langkah antisipasi potensi teror jelang ngunduh mantu, Polres Sragen mengintensifkan razia kendaraan di daerah perbatasan Soloraya yakni di Sambungmacan, Sragen, yang menjadi pintu masuk kendaraan dari arah Jawa Timur.

Advertisement

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Iptu Ari Pujiantoro kepada wartawan, Sabtu (10/12/2022), mengungkapkan kendaraan yang terjaring razia itu terdiri atas 12 unit truk, dua unit mobil travel, 20 unit mobil pribadi, dan 50 unit sepeda motor.

Pemeriksaan tidak hanya kelengkapan surat kendaraan tetapi juga isi kendaraan, terutama mobil dengan pelat luar Sragen. “Operasi gabungan ini digelar sebagai operasi rutin yang ditingkatkan dalam rangka cipta kondisi Operasi Bengawan Candi 2022. Operasi dipimpin Kapolsek Sambungmacan Iptu Widarto. Operasi itu melibatkan personel lintas bagian dan satuan yakni dari Bagian Operasional Polres Sragen, Satuan Lalu Lintas (Satlantas), dan Satuan Samapta Polres Sragen,” jelasnya.

Operasi tersebut fokus pada pemeriksaan barang bawaan pengendara atau penumpang seperti tas dan pemeriksaan kendaraan roda empat atau lebih. Para sopir diminta membuka pintu belakang untuk bisa diperiksa isi bawaannya. Selain polisi berpakaian seragam, kata dia, ada polisi yang berpakaian preman untuk mengawasi rekan-rekannya yang sedang melakukan pemeriksaan, utamanya untuk keselamatan pribadi masing-masing personel.

Advertisement

Baca Juga: Pakai Adat Jogja, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Akad Nikah Sabtu Ini

“Operasi ini bagian dari monitor perkembangan situasi, khususnya dalam kegiatan ngunduh mantu Presiden di Solo. Operasi dilaksanakan secara humanis. Personel yang dilibatkan sebanyak 29 orang yang terdiri atas Satsamapta 16 orang, Sipropam satu orang, Satlantas lima orang, dan Polsek enam orang,” katanya.

Selama razia polisi tidak memberi surat tilang maupun menyita kendaraan karena tidak ditemukan barang-barang yang mencurigakan. Dia menyatakan operasi ini bagian dari upaya cipta kondisi sekaligus antisipasi aksi teror selama Operasi Bengawan Candi 2022.

Advertisement
Advertisement
Muh Khodiq Duhri - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif