by Kurniawan - Espos.id Solopos - Kamis, 28 Oktober 2021 - 04:00 WIB
Esposin, SOLO -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipastikan tidak hadir dalam acara deklarasi Partai Kedaulatan Rakyat atau PKR di Hotel Adhiwangsa Jl Adi Sucipto, Solo, Kamis (28/10/2021) siang.
PKR merupakan partai politik (parpol) baru besutan Tuntas Subagyo, pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Panji-Panji Hati atau Tikus Pithi Hanata Baris (TPHB). Organisasi itu merupakan pengusung pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) sebagai cawali-cawawali dalam Pilkada Solo, 9 Desember 2020 lalu.
Mereka maju dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut dari jalur perseorangan melawan pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa. Pasangan Gibran-Teguh diusung oleh PDIP dan didukung mayoritas parpol peserta Pemilu 2019. Majunya Bajo dalam Pilkada Solo merupakan sejarah pasangan independen.
Baca Juga: Mahasiswa Minta Menwa UNS Solo Dibubarkan, Ini Tanggapan Wakil Rektor
Kepada Esposin melalui telepon, Rabu (27/10/2021), Tuntas mengatakan persiapan deklarasi PKR di Solo saat ini sudah 100%. “Izin sudah semua, acara sudah semua. Hari ini tadi juga sudah dilakukan geladi resik,” ujar Tuntas.
Ia mengatakan acara deklarasi PKR di Solo pada Kamis siang akan dihadiri sekitar 200 tamu undangan. Jumlah itu sesuai dengan yang disepakati bersama saat technical meeting pada Selasa (26/10/2021).
Sedangkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, belum ada konfirmasi atau jawaban apakah akan hadir di acara deklarasi PKR. “Pak Anies sudah VC dengan saya menyampaikan selamat dan belum bisa hadir karena situasi dan kondisi sebagai Gubernur ada tugas-tugas yang harus dilakukan,” terang Tuntas.
Baca Juga: 150-An Mobil Kuno bakal Diarak dari Colomadu sampai Keraton Solo
Sedangkan tokoh nasional lain, seperti Amien Rais dan Dahlan Rais, berdasarkan informasi yang ia terima hingga Rabu malam akan mengusahakan untuk datang. “Pak Amien Rais diusahakan hadir, juga Dahlan Rais,” urainya.
Sebelum memutuskan menggelar deklarasi di Hotel Adhiwangsa Solo, Tuntas mengaku sempat berencana melakukan deklarasi di Tugu Kebangkitan Nasional. Namun, rencana itu batal.
Hal itu sesuai kesepakatan saat rapat bersama pihak-pihak terkait. “Kalau di luar gedung takutnya mengundang kerumunan. Sehingga kami ikuti aturan,” katanya.