by Kurniawan - Espos.id Solopos - Senin, 5 September 2022 - 20:45 WIB
Esposin, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memberikan tambahan anggaran untuk pembangunan Sentra Industri Kecil dan Menengah atau IKM Mebel di lahan eks Pasar Mebel Gilingan, Banjarsari, Solo, senilai Rp35 miliar pada APBD 2023.
Seperti diketahui, pembangunan Sentra IKM Mebel Glingan telah dimulai dengan peletakan batu pertama pada Selasa (19/7/2022). Pada tahun ini alokasi anggaran yang digunakan senilai Rp43,7 miliar dari Kementerian Perindustrian Sektor IKM.
“Tahun ini anggaran pembangunan murni dari kementerian. Tahun depan kami alokasikan anggaran untuk melanjutkan pembangunan Rp35 miliar,” ujar Ketua Komisi II DPRD Solo, Honda Hendarto, saat ditemui Esposin, Senin (5/9/2022) siang.
Namun, menurut Honda, sejauh ini belum ada informasi anggaran tambahan untuk Sentra IKM Mebel Solo dari Kementerian Perindustrian Sektor IKM pada tahun depan. “Sampai pembahasan KUA PPAS 2023 Solo belum ada informasi Kementerian mau kasih berapa,” urainya.
Namun, menurut Honda, sejauh ini belum ada informasi anggaran tambahan untuk Sentra IKM Mebel Solo dari Kementerian Perindustrian Sektor IKM pada tahun depan. “Sampai pembahasan KUA PPAS 2023 Solo belum ada informasi Kementerian mau kasih berapa,” urainya.
Honda memahami belum adanya informasi tambahan anggaran dari pusat dikarenakan sedang tahap pembahasan RAPBN 2023. Sehingga Solo mengambil langkah untuk mengalokasikan anggaran di KUA PPAS 2023 untuk melanjutkan program itu.
Baca Juga: Pedagang Pasar Mebel Gilingan Solo Tak Pede Berjualan di Sentra IKM, Kenapa?
Politikus PDIP itu menjelaskan berdasarkan hasil rapat kerja dengan Dinas Koperasi UKM Perindustrian Solo, pembangunan Gedung Sentra IKM Mebel Gilingan rampung pada 2023. Pada tahun depan Sentra IKM Gilingan sudah beroperasi.
“Kemarin disampaikan dalam rapat [tahun 2023] sudah bisa berfungsi gedung tersebut [Sentra IKM Gilingan]. Paling peralatan penunjang. Yang penting Rp35 miliar disampaikan Sekda dan OPD koperasi UKM dan Industri sudah berfungsi,” urainya.
Baca Juga: Curhat Bakul Mebel Gilingan Solo di Pasar Darurat: 3 Bulan Hanya Laku 1 Meja
Lebih lanjut, Honda berharap kelak seluruh pedagang seluruh pedagang eks Pasar Mebel Gilingan Solo bisa masuk dan menempati Sentra IKM Mebel Gilingan. Harapan itu ia sampaikan mengingat akan adanya proses kurasi produk-produk mereka.
“Akan ada kurasi produk, siapa yang layak. Sementara semuanya nanti dikurasi, siapa yang lolos sesuai standar atau persyaratan. Insyaallah semua kami harapkan bisa menikmati pengorbanan pindah lahan dari UKM menjadi industri,” harapnya.
Baca Juga: Sentra IKM Mebel Gilingan Solo Mulai Dibangun, Desainnya Megah Lur
Seperti diketahui, Pemkot Solo membangun Sentra IKM Mebel di lahan bekas Pasar Mebel Gilingan yang sudah beberapa kali terbakar. Pedagang pasar mebel yang sudah puluhan tahun menempati pasar itu kini berjualan di pasar darurat di dekat Pasar Legi.
Selanjutnya Pemkot akan melakukan kurasi dan menyeleksi pedagang yang memenuhi syarat menjalankan usaha di Sentra IKM. Sisanya kan menempati bangunan pasar mebel yang dibangun di lahan bekas Bong Mojo di Jebres.
“Nanti akan ada pelatihan untuk pedagang, mulai dari inovasi bisnis sampai pelatihan manajemen. Diharapkan para pedagang ini bisa bersaing untuk masuk Sentra IKM. Ini juga meningkatkan kompetensi pedagang, agar bisa menjadi industri untuk para pedagang," jelas Kepala Dinas Koperasi (Dinkop) dan UKM Kota Solo, Wahyu Kristina, saat peresmian pasar darurat mebel, Mei lalu.