Langganan

Anggaran Beasiswa Sintawati Naik 123% - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Dian Erika Nugraheny Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 8 Maret 2013 - 21:31 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat)

SRAGEN - Alokasi dana untuk beasiswa Sintawati naik 123% pada tahun ini. Selain digunakan untuk membantu biaya kuliah mahasiswa yang telah terdaftar sebelumnya, dana tersebut juga disalurkan bagi mahasiswa yang baru mendaftar.

Kepala Unit Pelayanan terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Sragen, Suyadi, mengatakan tahun ini, dana yang disediakan untuk Beasiswa Sintawati mencapai Rp447,2 juta. Tahun lalu, alokasi dana hanya Rp200 juta. “Rincian pembagiannya, Rp200 juta untuk membiayai 30 mahasiswa dari keluarga miskin yang telah terdaftar tetapi belum lulus kuliah. Rp247,2 juta untuk calon mahasiswa atau mahasiswa lain dari keluarga miskin yang baru mendaftar beasiswa sintawati pada tahun ini,” paparnya kepada Esposin.

Advertisement

Hingga saat ini, lanjut dia, sudah ada 38 pendaftar baru program Beasiswa Sintawati. Seluruh rangkaian pendaftaran akan ditutup 31 Agustus mendatang. Jika seluruh pendaftar tahun ini adalah mahaiswa lama (semester III keatas), akan diambil 34 penerima beasiswa. Sementara itu, jika semua pendaftar merupakan mahasiswa baru, pihaknya bakal menetapkan 68 penerima beasiswa. Jika kuota belum terpenuhi, UPTPK tetap akan mengambil penerima dari pendaftar yang tergolong hampir miskin.

Dia kembali menegaskan, beasiswa Sintawati hanya diperuntukkan bagi mahasiswa atau calon mahasiswa dari keluarga miskin. Calon pendaftar program ini diharapkan tidak memanipulasi data keluarga agar yang bersangkutan lolos seleksi.

Menurutnya, tim UPTPK pernah menemukan adanya kejanggalan saat melakukan verivikasi di ke alamat pendaftar. Calon yang didaftarkan ternyata bukan berasal dari keluarga miskin. “Sejak saat itu sudah kami coret permohonannya. Selain itu kami juga tidak memperbolahkan calon pendaftar yang memiliki tato atau tindik. Tujuannya untuk pembentukan karakter,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif