by Rudi Hartono - Espos.id Solopos - Senin, 11 Oktober 2021 - 21:58 WIB
Esposin, WONOGIRI—Guru tidak tetap (GTT) senior peserta uji kompetensi tahap I Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) guru di Kabupaten Wonogiri yang sebelumnya pesimistis lolos, kini bernapas lega.
Mereka akhirnya lolos dan akan diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) P3K. Hal itu setelah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengubah sistem penilaian, khusus penilaian uji kompetensi teknis.
Informasi yang dihimpun Esposin, Senin (11/10/2021), banyak GTT senior yang akhirnya lolos karena Kemendikbudristek menurunkan ambang batas atau passing grade nilai uji kompetensi teknis dari sebelumnya 320 menjadi 270. Selain itu elemen nilai afirmasi juga ditambah, sehingga mendongkrak nilai mereka.
Baca Juga: Pembobolan Rekening Bank Jateng Klaten, Polisi Peroleh Petunjuk Baru
Baca Juga: Pembobolan Rekening Bank Jateng Klaten, Polisi Peroleh Petunjuk Baru
Hasil tes diumumkan melalui website gurupppk.kemdikbud.go.id, Jumat (8/10/2021). Pengumuman diakses dengan memasukkan nomor ujian. Peserta ujian kompetensi P3K guru di Kabupaten Wonogiri sebanyak 3.505 orang.
Mereka merupakan GTT SD dan SMP. Ujian digelar di sejumlah sekolahan di Kabupaten Wonogiri, 13-17 September 2021 lalu.
Baca Juga: Tips Bikin Mentho Khas Boyolali yang Diekspor hingga Hong Kong
Alhasil, nilai ujian terdongkrak. Hanya, dia tak menjelaskan penambahan elemen afirmasi yang dimaksudnya.
Sesuai ketentuan sebelumnya, elemen yang dijadikan nilai afirmasi hanya terkait usia di atas 35 tahun. Para GTT peserta uji kompetensi memandang sistem penilaian mengesampingkan masa kerja. Mereka meminta masa kerja turut dijadikan elemen afirmasi, agar nilai ujian GTT senior bisa terdongkrak.
“Alhamdulillah berkat doa berbagai pihak kula sak rencang niki lulus tes [saya dan teman-teman lulus tes],” kata guru kelas III SDN 2 Sukomangu, Kecamatan Purwantoro yang biasa disapa Lilis itu saat dihubungi Esposin.
Baca Juga: Peluang Petani Klaten Tanam Rojolele Srinuk dan Srinar Terbuka Lebar
GTT senior di Kabupaten Wonogiri lainnya, Lasmini, 48, menginformasikan hal sama. Dia lolos uji kompetensi, sehingga akan menjadi ASN P3K. Dia sangat bersyukur pemerintah mangakomodasi kepentingan GTT yang sudah lama mengabdi dalam mencerdaskan anak bangsa.
Sesuai ketentuan, peserta dinyatakan lolos jika nilai tes ketiga materi tersebut di atas ambang batas. Menurut mereka, sistem penilaian yang ditetapkan pemerintah mengesampingkan masa kerja GTT senior.
Baca Juga: RAPBD 2022 Wonogiri Turun Rp661,7 Miliar
Padahal, para GTT senior sudah mengabdi selama belasan tahun. Bahkan, Lilis menyebut hanya keajaiban yang membuat dirinya dan rekan-rekan sesama GTT senior lolos jika pemerintah tak mengubah sistem penilaian.
Sedianya Kemendikbudristek mengumumkan hasil uji kompetensi P3K guru pada Jumat (24/9/2021) lalu. Namun, pengumuman ditunda. Saat itu pihak terkait masih mengolah nilai uji kompetensi tahap I.
Alasan lainnya karena ada masukan dari berbagai pihak terkait penambahan afirmasi. Menteri Mendikbudristek, Nadiem Makarim, menyatakan akan menambahkan nilai afirmasi berdasar masa kerja, usia, dan kondisi daerah tempat bertugas peserta ujian dari kalangan GTT/honorer. Bahkan, Menteri berjanji bakal memperjuangkannya.