Langganan

Akuisisi 1 Kampus, ITB AAS Indonesia di Kartasura Sukoharjo Tambah 3 Prodi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by R Bony Eko Wicaksono  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 20 Juli 2024 - 15:53 WIB

ESPOS.ID - Pembina Yayasan Amaliah Ilmi Surakarta Budiyono memaparkan tiga program studi (prodi) baru yang dibuka di kampus Institut Teknologi Bisnis (ITB) AAS Indonesia di Kartasura, Sabtu (20/7/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Esposin, SUKOHARJO-Institut Teknologi Bisnis (ITB) AAS Indonesia di Makamhaji, Kartasura, menambah tiga program studi (prodi) baru yang menjadi modal dalam pelayanan pendidikan tinggi. Ketiga prodi itu masing-masing S1 Hukum, S1 Manajemen, dan D3 Kebidanan.

Acara peluncuran tiga prodi baru digelar di aula kampus setempat, Sabtu (20/7/2024). Acara itu dihadiri oleh Pembina Yayasan Amaliah Ilmi Surakarta Budiyono dan Rektor ITB AAS Indonesia Darmanto. Turut hadir pengurus dan tenaga pendidik masing-masing prodi baru di ITB AAS Indonesia.

Advertisement

Pembina Yayasan Amaliah Ilmi Surakarta Budiyono mengatakan Yayasan Amaliah Ilmi Surakarta mengakusisi Akbid Giri Satria Husada Wonogiri ke ITB AAS Indonesia pada 2024. Dengan bergabungnya Akbid Giri Satria Husada Wonogiri maka prodi di ITB AAS Indonesia bertambah, yakni D3 Kebidanan. “Prospek lulusan prodi kebidanan cukup menjanjikan. Tenaga kerja kebidanan dibutuhkan di klinik kesehatan dan rumah sakit. Jadi, setelah lulus bisa langsung bekerja, tak perlu menunggu lama,” kata dia.

Bertambahnya prodi D3 Kebidanan dibarengi dengan berdirinya dua prodi baru lainnya di ITB AAS di Kartasura yakni S1 Manajemen dan S1 Hukum. Kedua prodi baru jenjang sarjana itu didukung sumber daya manusia (SDM) tenaga pengajar yang handal dan mumpuni di bidangnya. Bahkan, separuh atau 50 persen tenaga pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis bergelar doktor.

Begitu pula, tenaga pengajar di prodi hukum merupakan para praktisi hukum, advokat, dan pejabat pembuat akta tanah (PPAT). Para tenaga pengajar memiliki ilmu dan kompetensi bidang hukum yang ditularkan kepada para mahasiswa. “Ada mata kuliah khusus yang diajarkan kepada mahasiswa, yakni hukum ekonomi bisnis dan teknologi serta hukum tindak pidana teknologi dan informasi. Kami ingin memberikan bekal untuk mahasiswa di era digitalisasi agar setelah lulus, tidak hanya menguasai ilmu hukum melainkan teknologi dan informasi,” ujar dia.

Advertisement

Sementara itu, Rektor ITB AAS Indonesia Darmanto mengatakan sebagai perguruan tinggi swasta, ITB AAS Indonesia hadir memberikan layanan pendidikan tinggi sesuai kebutuhan dengan biaya yang terjangkau. Biaya perkuliahan di kampus tersebut senilai Rp450.000 per bulan. Hal ini bagian dari pelayanan pendidikan dan pengabdian masyarakat untuk mencerdaskan anak bangsa.

Saat ini, jumlah mahasiswa yang menuntut ilmu di ITB AAS Indonesia sekitar 1.300 orang. “Kegiatan perkuliahan dilakukukan di dua kampus yakni Jalan Slamet Riyadi dan belakang bekas pabrik Tyfountex Indonesia di Desa Gumpang, Kartasura,” ujar dia.

 
Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif