by Farida Trisnaningtyas - Espos.id Solopos - Jumat, 24 April 2020 - 11:44 WIB
Esposin, BOYOLALI — Jumlah penerbangan reguler melalui Bandara Adi Soemarmo menurun drastis sebagai dampak adanya larangan mudik selama pandemi Covid-19. Kini frekuensi penerbangan reguler melalui bandara internasional ini tinggal 10 flights pergi pulang (PP) dalam sehari.
Pejabat Humas Bandara Adi Soemarmo, Danardewi, mengatakan kini penerbangan reguler melalui bandara ini tinggal 10 kali pergi pulang (PP) setiap harinya. Sebelumnya, bandara internasional ini pada hari biasa melayani sebanyak 30-an penerbangan PP.
Menurutnya, penerbangan yang masih beroperasi adalah rute Solo – Jakarta PP dan Solo – Denpasar PP. Selain jumlah penerbangan yang susut, load factor atau tingkat keterisian penumpang juga menurun.
"Dari jumlah penerbangan yang turun tersebut secara otomatis berpengaruh besar pada angka penumpang yang berangkat maupun datang melalui Bandara Adi Soemarmo," ujarnya, kepada Esposin, Kamis (23/4/2020).
Bisnis Mati Karena Corona, Pemdes Ponggok Klaten Alirkan Dana Rp600 Juta
Manajemen Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo mencatat pada Maret 2020 terjadi penurunan jumlah penerbangan maupun penumpang. Jumlah penerbangan sebanyak 866 flights atau turun 15% dari Februari 2020 yang mencapai 1.027 flights dalam sebulan.
"Terkait adanya larangan mudik dari Pemerintah, sampai saat ini belum ada surat resmi untuk pembatalan dari maskapai tertentu," imbuhnya.
Di sisi lain, Bandara Adi Soemarmo tetap melakukan pemeriksaan sesuai SOP bagi para penumpang yang turun di bandara ini. Hal ini meliputi pengecekan suhu tubuh dengan thermal scanner, mengisi Health Alert Card, dan memberlakukan pembatasan sosial serta jarak.
Kocak! Macak Jadi Tuyul, Pria Pajang Solo Bangunin Warga Sahur
Sebelumnya, dampak virus Covid-19 membuat semua penerbangan internasional via bandara berkode SOC dihentikan sementara. Kali pertama yang disetop adalah penerbangan sewa Solo - Kunming, Tiongkok, pergi pulang (PP), akhir Januari lalu.
Setelah itu disusul penerbangan umrah yang turut dihentikan pada Kamis (27/2/2020). Selanjutnya Malaysia Airlines rute Solo - Kuala Lumpur PP juga mandek.