by Newswire - Espos.id Solopos - Minggu, 8 Agustus 2021 - 13:17 WIB
ESPOS.ID - Achmad Zaky, mantan CEO Bukalapak asal Sragen. (Instagram)
Esposin, SRAGEN – Seorang pengusaha muda asal Sragen, Jawa Tengah, Achmad Zaky, menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Pria berusia 34 tahun yang merupakan pendiri Bukalapak itu menjadi triliuner berkat situs e-commerce yang didirikannya.
Perusahaan dengan kode saham BUKA itu baru saja mengukir sejarah sebagai unicorn pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dikabarkan Detik.com, Minggu (8/8/2021), dalam debut perdananya, saham Bukalapak melesat hingga menyentuh level Rp 1.060 per saham atau naik 24,71% dari harga perdana Rp 850 per saham. Kenaikan yang signifikan ini membuatnya terkena penolakan otomatis atau auto rejection.
Baca juga: Bambang Pamungkas Coret Anak Sulung dari KK, Ini Alasannya
Dikutip dari Forbes, Minggu (8/8.2021), Zaky mengundurkan diri dari CEO Bukalapak pada awal tahun lalu. Ia memiliki kekayaan bersih sekitar US$ 330 juta atau setara dengan Rp 4,71 triliun (asumsi kurs Rp 14.300). Kekayaan tersebut berasal dari 4,3% sahamnya di perusahaan tersebut.
Achmad Zaky merupakan sosok penting dalam komunitas bisnis Indonesia. Dia sukses membangun Bukalapak untuk membantu pedagang kecil meningkatkan penjualan.
Saat Zaky masih memimpin, Bukalapak masuk sebagai unicorn ketika valuasinya menembus angka US$1 miliar pada 2017. Di tahun yang sama, Zaky dan timnya meluncurkan platform online to offline yang dikenal sebagai Mitra Bukalapak.
Platform ini memungkinkan kios-kios untuk menjual produk secara virtual kepada pelanggan dan juga menghubungkan pemilik toko dengan pemasok.
Pada Januari 2020, Achmad Zaky mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO setelah sepuluh tahun memimpin. Ia digantikan oleh Rachmat Kaimuddin, mantan direktur keuangan dan perencanaan di Bank Bukopin.