KARANGANYAR--Hama tikus kembali beraksi di lahan pertanian Desa Alastuwo, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar. Sekitar sembilan hektare tanaman padi berumur 27 hari setelah tanam (HST) di wilayah itu diserang tikus.
Petugas pengendali organisme pengganggu tanaman (POPT) Kecamatan Kebakkramat, Dwi Susilarto, saat ditemui Esposin, awal pekan kemarin, mengatakan tanaman di Alastuwo yang diserang tikus tergolong kecil dibanding luas tanam padi 96 hektare. Selain itu kriteria serangan hama tikus pada padi juga masih di kisaran 16 persen.
Namun demikian menurut dia akan dilakukan langkah penanggulangan dengan cara pengemposan obat kimia, Rabu (31/1/2013).
“Saat ini sudah ada kardus pestisida yang siap digunakan. Rencananya pada Rabu kami akan gerakkan petani untuk pengemposan,” katanya.
Dwi Susilarto menerangkan, sejauh ini baru tanaman padi di Alastuwo yang diserang hama tikus. Salah satu penyebabnya masih banyak gundukan tanah yang bisa dijadikan tempat berkembang bikan tikus di wilayah tersebut. “Dari segi waktu tanam relatif sudah serentak, tapi karena masih banyak gundukan tanah di Alastuwo maka serangan tikus terjadi,” imbuhnya.
Selain hama tikus, Dwi mendeteksi ancaman serangan hama wereng cokelat pada masa tanam (MT) I 2013 ini. Diperkirakan serangan wereng cokelat akan memuncak mulai pertengahan Februari hingga Maret.
“Sudah mulai tampak meningkatnya populasi wereng cokelat di beberapa desa. Kami sudah pasang light trap di Alastuwo, Nangsri dan Kemiri,” papar dia.