by M. Aris Munandar - Espos.id Solopos - Selasa, 12 Mei 2020 - 18:59 WIB
Esposin, WONOGIRI — Sebanyak 9.695 Kepala Keluarga di Wonogiri mendapatkan perluasan Bantuan Sembako Pangan (BSP) sebagai dampak pandemi Covid-19. Total ada 72.249 KK di Wonogiri yang mendapat bantuan tersebut.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Wonogiri, Maryono, mengatakan sebelumnya jumlah penerima Bantuan Sembako Pangan di Wonogiri sebanyak 62.554 KK. Sebagai dampak Covid-19, ada penambahan jumlah penerima, yakni 9.695 KK. Sehingga penerima BSP saat ini sebanyak 72.249 KK.
90 Pedagang dan Kuli Panggul di 2 Pasar Sragen Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya
Mulai Sabtu (9/5/2020) hingga Selasa (12/5/2020), Kepala Dinas Sosial dan jajarannya menyerahkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada masyarakat yang memeroleh bantuan di setiap kantor kecamatan.
KKS digunakan untuk mencairkan BSP di e-warung yang ditunjuk salah satu Himpunan Bank Negara (Himbara). Rata-rata setiap desa terdapat satu hingga dua warung yang bisa melayani pencairan sembako. Nilai sembako yang diterima setiap KK yaitu Rp200.000. Bantuan yang diperoleh berupa sembako yang mengandung sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
Tergetnya, pekan depan kartu tersebut sudah bisa digunakan penerima untuk membeli sembako di e-warung setiap desa. Pasalnya Himbara akan mulai mengaktifkan rekening masing-masing penerima pada 13-14 Mei 2020.
Tambah, Gedung Al Irsyad Akan Jadi Rumah Karantina Pemudik Solo Berikutnya?
“Himbara akan membuka rekening secara kolektif kemudian diaktifkan. Jika sudah cair, pemerintah pusat akan memberitahukan ke pemegang rekening,” kata dia saat ditemui Esposin di ruang kerjanya Selasa (12/5/2020).
“Data tersebut kan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial [DTKS], yang mendata dari pusat. Sebelum kartu dibagikan kami mencoba memverifikasi agar bantuan bisa tepat sasaran,” ujar dia.
Jalur Tikus di Sragen Ramai Dilintasi Mobil dari Luar Kota, Waspadai Lonjakan Pemudik
Agar tidak terjadi banyak kesalahan sasaran penerima bantuan, Dinsos Wonogiri memverifikasi data DTKS dengan administrasi kependuudkan. Sebelum disalurkan selalu diverifikasi, sehingga ketika pencairan kesalahan sasaran bisa diminimalisasi.
“Harapan kami bantuan BST segera bisa terealisasi, sehingga kami segera mendistribusikannya kepada warga yang berhak menerima. Selain itu, jika BST sudah selesai bisa menindaklanjuti bantuan sembako dari provinsi dan kabupaten,” kata Maryono.