by Magdalena Naviriana Putri - Espos.id Solopos - Kamis, 16 Maret 2023 - 21:12 WIB
ESPOS.ID - Kereta kelinci tergelincir di Jalan kampung antara Kakas-Kamas Dukuh Mulworejo RT 003/RW 006 Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (16/3/2023). (Istimewa/Satlantas Polres Sukoharjo)
Esposin, SUKOHARJO -- Kecelakaan tunggal yang melibatkan kereta kelinci di jalan kampung antara Kakas-Kamas Dukuh Mulworejo RT 003/RW 006 Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Kamis (16/3/2023), mengakibatkan tujuh penumpang terluka ringan.
Satlantas Polres Sukoharjo memberikan surat bukti pelanggaran (tilang) kepada sopir kereta kelinci, Sugiono.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan melalui Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Sofia Wuriana mengatakan kecelakaan kereta kelinci itu menimbulkan kerugian materiil senilai Rp1 juta.
Ia menjelaskan, kereta kelinci disopiri Sugiono, 46, warga Krangkeng RT 001/RW 003 Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Ia menjelaskan, kereta kelinci disopiri Sugiono, 46, warga Krangkeng RT 001/RW 003 Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dia membeberkan ketujuh korban kecelakaan berasal dari Paluhombo, Bendosari dan Kenokorejo, Polokarto.
Kereta kelinci tersebut membawa rombongan besan dari Bendosari, Sukoharjo ke Desa Kamal, Bulu, Sukoharjo.
"Selain itu Samirah, 66, juga harus dirawat karena dahinya bengkak," jelas AKP Sofia.
Sedangkan korban lain yang dirawat di Puskesmas Bulu sebanyak empat orang. Mereka adalah Sukini, 54, asal Kenoko Rejo, Polokarto, Sukoharjo yang mengalami pergelangan tangan bengkak; Sarimin, 65, warga Polokarto mengalami pipi kiri lecet; Siti Samsiyah, 47, asal Paluhombo, Bendosari, Sukoharjo mengalami kepala sobek; Kasmi, 59, warga Paluhombo kelopak mata kiri bengkak.
AKP Sofia mengatakan kereta kelinci telah ditilang setelah kecelakaan itu.
Sebelumnya diberitakan, sebuah kereta kelinci terguling di tanjakan Dukuh Kakas RT 001/RW 006, Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo pada Kamis (16/3/2023) pukul 10.00 WIB.
Enam penumpang menjadi korban.
“Kereta kelinci yang punya dua gerbong itu awalnya berjalan dari arah timur ke barat. Sampai di tanjakan Dukuh Kakas kereta kelinci itu tidak kuat nanjak dan akhirnya mati mesin. Kemudian gerbong depan membentur gerbong belakang, sehingga gerbong belakang terguling dan mengakibatkan laka tunggal,” jelas Kasatlantas, AKP Sofia Wuriana, saat diminta konfirmasi.