Langganan

3 Rumah Milik Warga Jekani Sragen Dilanda Kebakaran, Kerugian Capai Rp100 Juta - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Senin, 19 Agustus 2024 - 10:43 WIB

ESPOS.ID - Tim Damkar Satpol PP Sragen berusaha memadamkan api yang menghanguskan tiga rumah di Dukuh Sidorejo, Desa Jekani, Mondokan, Sragen, Senin (19/8/2024) dinihari. (Istimewa/Tim Damkar Satpol PP Sragen)

Esposin, SRAGEN—Sebanyak tiga unit rumah dan satu kandang ternak milik Suminem, 80, warga Dukuh Sidorejo RT 021/RW 008, Desa Jekani, Kecamatan Mondokan, Sragen, ludes dilalap api dalam musibah kebakaran pada Minggu (18/8/2024) pukul 23.19 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam perisiwa tersebut, tetapi kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta.

Kabid Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Tommy Isharyanto, kepada Esposin, Senin (19/8/2024), mengungkapkan proses pemadaman api membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni sampai empat jam. Dia menyampaikan api berhasil dipadamkan pada pukul 03.05 WIB.

Advertisement

Tommy menjelaskan awalnya korban melihat ada kepulan asap pada pukul 10.30 WIB di rumahnya bagian depan. Dia melanjutkan korban langsung keluar melalui pintu belakang rumah. “Setelah keluar rumah, korban melihat rumah bagian depan sudah terbakar dan api berkobar. Korban langsung berteriak meminta tolong warga. Warga berdatangan untuk berusaha memadamkan api,” jelas Tommy.

Dia mengatakan saat kebakaran itu angin berembus cukup kencang sehingga api merembet ke rumah  lain yang berbentuk limasan Jawa dan rumah lainnya berbentuk sinom. Dia mengungkapkan Bintara Pembina Desa Jekani langsung menghubungi Tim Pemadam Kebakaran Satpol PP Sragen untuk meminta bantuan pemadaman.

Dia menyampaikan Tim Damkar Satpol PP Sragen langsung menindaklanjuti laporan iu dengan mengirimkan  empat unit truk pemadam kebakaran ke lokasi. Dia mengungkapkan sumber api diduga dari korsleting. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Dia menyebut dua ekor sapi berhasil diselamatkan.

Advertisement

“Untuk sementara korban tinggal di rumah kerabat yang tidak jauh dari rumahnya. Barang yang terbakar berupa uang tunai Rp10 juta, perhiasan, perabot rumah tangga, barang elektronik, dan surat-surat berharga hangus terbakar,” jelasnya.

Dia menjelaskan proses pemadaman cukup lama karena sumber air cukup jauh. Tim Damkar, kata dia, sudah membawa satu unit truk water supply. Dalam pemadaman itu dilakukan dengan menggunakan dua unit truk damkar, truk water supply, double cabin, dan satu unit truk damkar dari Posko Gemolong. “Proses pemadaman itu dibantu aparat TNI, Polri, pegawai Puskesmas Gemolong, Tagana, dan warga setempat,” jelasnya.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Mondokan AKP Sukarno menjelaskan rumah itu milik satu orang, Suminnem, 80, warga Sidorejo, Jekani, Mondokan. Dia mengungkapkan dugaan sementara kebakaran itu disebabkan karena korsleting.

Advertisement

“Tidak ada korban jiwa, baik manusia maupun hewan. Rumah yang terbakar tiga unit dan semua rata dengan tanah. Tiga rumah itu terbuat dari bahan yang mudah terbakar, yakni kayu. Dalam pemadaman memang terkendala air yang sulit karena jauh dari sumber air saat musim kemarau,” jelas dia seraya memperkirakan kerugian material akibat kebakaran tersebut mencapai Rp100 juta.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif