Esposin, SRAGEN-Hingga Kamis (15/8/2024) pagi, petugas pemadam kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen masih memadamkan sisa-sisa bara api di lokasi pabrik mebel UD Ronggo Jati yang hangus terbakar di Dukuh Karangrejo, Desa Karangjati, Kecamatan Kalijambe, Sragen. Dari keterangan sejumlah saksi, kebakaran hebat itu dipicu dari percikan api listrik di bagian gudang.
Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Sragen Tommy Isharyanto kepada Esposin, Kamis siang, mengatakan pabrik mebel yang terbakar itu milik Surono, 55, warga Karangrejo RT 007, Desa Karangjati, Kalijambe, Sragen. Dia melanjutkan dari keterangan saksi yang juga karyawan pabrik mebel, saat hendak pulang terdengar suara ledakan pada pukul 00.00 WIB. Dia mengatakan suara ledakan itu terdengar dari dalam gudang kayu.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
"Setelah diperiksa ternyata di gudang kayu milik Pak Surono sudah terbakar dan api berkobar besar membakar bagian gudang. Kemudian saksi langsung berteriak meminta tolong warga sekitar untuk memadamkan kebakaran tersebut. Api sangat besar dan sudah membakar seluruh bagian gudang. Anak korban kemudian menghubungi tim pemadam kebakaran Gemolong," jelasnya.
Tommy mengatakan pada saat kejadian Surono tidak berada di rumah karena berada di Magelang. Tommy melanjutkan dari keterangan saksi lainnya pada saat karyawan pulang lembur malam terdapat percikan api dari saluran listrik di bagian gudang sebelah selatan. Dia menjelaskan percikan api itu membesar dan membakar tumpukan serbuk gergaji.
"Kemudian api langsung membesar dan membakar seluruh gudang," katanya.
Tommy mengatakan objek yang terbakar berupa rumah dan pabrik mebel. Dia menduga penyebab kebakaran karena korsleting.
Dia menyebut barang-barang yang terbakar dalam peristiwa kebakaran pabrik mebel di Kalijambe Sragen itu antara lain bangunan gudang berukuran 1.500 m2 hangus terbakar; 80% kayu bahan mebel hangus terbakar; gergaji pemotong kayu semua ludes terbakar; dua unit genset ludes terbakar; 70% furnitur jadi hangus terbakar; semua alat pertukangan hangus terbakar; mesin produksi; dan empat Unit kipas blower besar.
Dia mengungkapkan kebakaran itu menyebabkam keluarga korban shock dan membuat panik warga. Kemudian kepulan asap hitam, jelas dia, mengganggu pengguna jalan. Proses pemadaman, kata dia, melibatkan enam unit mobil pemadam kebakaran dari Sragen, Gemolong, Solo, dan Karanganyar.
"Tim lain yang terlibat PSC 119 Sukowati; PMI Sragen; BPBD Sragen; TNI; Polri; Info 65; relawan Kalijambe; Tagana; ambulans NU; SAR MTA; Saka Bhayangkara; Puskesmas Kalijambe; KWS; relawan Gemolong; perangkat desa; perangkat kecamatan; dan warga sekitar.