Langganan

3 Kali Tak Dapat Rekomendasi DPP PDIP untuk Pilkada Solo, Ginda Bilang Begini - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kurniawan  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 3 September 2024 - 07:50 WIB

ESPOS.ID - Bakal Calon Wali Kota Solo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ginda Ferachtriawan meminta parpol tidak jemawa dengan dinamika Pilkada Solo 2024 dalam beberapa hari terakhir. (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Esposin, SOLO—Salah satu bakal Cawali Solo dari PDIP, Ginda Ferachtriawan, mengaku tidak kaget bahwa rekomendasi Cawawali Solo jatuh kepada figur yang tidak masuk di 20 pendaftar bakal Cawali-Cawawali di DPC PDIP Solo.

Seperti diketahui, sejumlah bakal Cawali-Cawawali Solo dari DPIP menyoal diberikannya rekomendasi bakal Cawawali Solo 2024 kepada Bambang “Gage” Nugroho. Sebab Bambang dinilai tak mendaftar sebagai calon.

Advertisement

“Saya tidak kaget ya rekomendasi yang keluar seperti itu. Saya sudah tiga kali mendaftar sebagai Cawawali dan Cawali Solo. Tahun 2014, tahun 2019 dan 2024. Yang keluar selalu berbeda dari ekspektasi. Jadi ya saya tidak kaget dengan rekomendasi yang keluar ini bukan dari para pendaftar,” ujar dia, Selasa (3/9/2024).

Ginda justru kaget lantaran dikeluarkan dari grup WhatsApp (WA) yang berisi para kader PDIP Solo. Dia sudah bertanya kepada admin grup perihal alasan dikeluarkan.

Advertisement

Ginda justru kaget lantaran dikeluarkan dari grup WhatsApp (WA) yang berisi para kader PDIP Solo. Dia sudah bertanya kepada admin grup perihal alasan dikeluarkan.

Tapi sampai sekarang tidak ada penjelasan. “Menjelang pendaftaran ada hiruk pikuk di grup bakal calon, eh saya dikeluarkan dari grup kader,” ungkap dia.

Lantaran sudah dikeluarkan dari grup WA kader PDIP Solo, Ginda mengaku buta informasi atau tidak tahu perkembangan politik yang terjadi di internal partainya.

Advertisement

“Ada apa ini kok sampai saya dikeluarkan dari grup. Praktis saya tidak tahu banyak tentang apa yang harus saya lakukan ke depannya. Saya masih ingat dengan komitmen awal pada saat akan adu gagasan. Kami sebenarnya sudah sepakat untuk mendukung dari 20 orang, siapa pun yang dapat rekomendasi,” urai dia.

Namun ketika rekomendasi jatuh kepada sosok yang tidak mendaftar, Ginda mengaku bisa memahami kekecewaan para calon lain. Sebab mereka sudah berproses sejauh ini, dimulai dari pendaftaran, penyampaian gagasan, fit and proper test di DPD PDIP Jateng, hingga konsolidasi di ranting dan anak ranting.

“Kekecewaan itu bisa dipahami mengingat mereka sudah menyediakan waktu bersosialisasi ke acara-acara konsolidasi, pasang alat peraga, turun ke bawah. Karena disampaikan akan ada survei untuk menentukan siapa yang jadi calon. Tapi saat hasilnya seperti ini ya mereka kaget. Kalau saya enggak kaget,” kata dia.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, rekomendasi bakal Cawali-Cawawali Solo 2024 dari PDIP diberikan kepada Teguh Prakosa-Bambang “Gage” Nugroho, Rabu (28/8/2024) malam. Kemudian pada Kamis (29/8/2024) malam, keduanya resmi mendaftar sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota atau cawali-cawawali peserta Pilkada 2024 ke KPU Solo.

Belakangan, sejumlah bakal cawali-cawawali Pilkada 2024 yang mengikuti proses penjaringan atau seleksi di DPC PDIP Solo menyoal rekomendasi cawawali yang diberikan kepada Bambang “Gage” Nugroho. Alasannya Bambang Gage tidak masuk daftar 20 cawali-cawawali yang mengikuti seleksi di DPC PDIP Solo.

Pun Bambang disebut tidak mengikuti penjaringan atau fit and proper test di DPD PDIP Jateng.

Advertisement

“Perkembangan yang ada tiba-tiba muncul nama Bambang Nugroho. Saat penyampaian gagasan, konsolidasi partai, tidak pernah muncul nama itu. Tidak mendaftar baik di DPC maupun DPD,” ujar Purwono, salah satu bakal cawali Solo dari PDIP, saat konferensi pers dengan wartawan di Solo, Jumat (30/8/2024) malam.

Selanjutnya mereka mendesak agar Bambang Gage diganti dengan salah satu dari 20 nama cawali-cawawali yang mengikuti seleksi. “Kalau bisa ya dikoreksi keputusan itu. Wakilnya harus dari yang 20 itu [pendaftar]. Siapa, silakan. Ini bentuk pertanggungjawaban,” ujar Purwono.

Menanggapi hal itu, Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Minggu (1/9/2024), menyatakan sikap penolakan sejumlah kader PDIP terhadap rekomendasi calon wakil wali kota (cawawali) pada Pilkada Solo 2024 yang diberikan kepada Bambang “Gage” Nugroho, tidak berdampak besar.

Rudy, panggilan akrabnya, mengatakan DPC PDIP Solo hanya diberi tugas untuk menerima pendaftaran bakal Cawali-Cawawali Solo pada Pilkada 2024.

“Segala sesuatunya yang memutuskan DPP. Terlebih kepada Ibu Megawati selaku ketua umum yang diberi hak prerogatif oleh peserta kongres. Jadi tidak ada kata tidak sah,” kata dia.

Rudy menceritakan surat rekomendasi Cawali-Cawawali Solo 2024 untuk Teguh Prakosa dan Bambang Gage ditandatangani Megawati dengan dilengkapi hologram dan meterai. Ada juga tanda tangan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif