Esposin, SOLO--Sejumlah bakal Cawali-Cawawali Solo 2024 dari PDI Perjuangan (PDIP) meminta agar bakal Cawawali Solo yang didaftarkan ke KPU Solo, diganti.
"Kalau bisa ya dikorekai keputusan itu. Wakilnya harus dari yang 20 itu [pendaftar]. Siapa, silakan. Ini bentuk pertanggungjawaban," ujar salah satu bakal Cawali Solo dari PDIP, Purwono, saat konferensi pers dengan wartawan di Solo, Jumat (30/8/2024) malam.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Hadir dalam kesempatan itu Muhammad Taufiq (Cawali-Cawawali), Wawanto (Cawawali) dan BRM Kusumo Putro (Cawawali).
Menurut dia munculnya nama Bambang "Gage" Nugroho sebagai bakal Cawawali Solo yang direkomendasikan DPP PDIP telah menyalahi proses.
Sebab, Bambang Gage menurutnya tidak mendaftar bakal Cawali-Cawawali Solo di DPC PDIP maupun DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng).
Bambang Gage dia sebut juga tidak mengikuti adu gagasan bakal Cawali-Cawawali Solo yang digelar DPC PDIP Solo.
Selama kegiatan konsolidasi partai di tingkat ranting dan anak ranting PDIP, Bambang tidak ikut. Padahal, kegiatan itu untuk mengenalkan bakal Cawali-Cawawali kepada masyarakat dan kader di akar rumput.
Termasuk ketika kegiatan fit and proper test semua bakal Cawali-Cawawali Solo oleh DPD PDIP Jateng, tidak ada sosok Bambang Gage.
"Ya jangan begitu lah. Ini politik barbar namanya. Saya orang PDIP. Kalau dibeginikan rasanya sakit. Ini aturan loh. Bisa berdampak politis kepada basis kalau seperti ini," tutur dia.
Penuturan senada disampaikan Muhammad Taufiq. Menurut dia, penggantian bakal Cawawali 2024 boleh dilakukan walau sudah didaftarkan ke KPU Solo.
"Sebelum ditetapkan kan boleh. Kan ini belum ditetapkan KPU. Nanti diverifikasi, bisa direvisi. Mestinya sebelum penetapan KPU ada revisi," kata dia. Walau mempertanyakan rekomendasi untuk Bambang Gage, Taufiq menyatakan tidak mungkin mendukung calon lawan.
Namun penjelasan berbeda disampaikan oleh Ketua KPU Solo, Bambang Christanto, Sabtu (31/8/2024). Menurut dia, secara aturan sudah tidak bisa dilakukan penggantian pasangan Cawali-Cawawali Solo 2024.
"Sudah tidak bisa [diganti] walau paslon belum ditetapkan. Situasinya berbeda ketika calon berhalangan tetap atau meninggal dunia," terang dia.