Langganan

20 Difabel Daksa Menerima Alat Bantu dari Kementerian Sosial - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Ahmad Kurnia Sidik  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 7 Juni 2024 - 10:00 WIB

ESPOS.ID - 20 perwakilan penerima alat bantu difabel daksa di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Solo, Kamis (6/6/2024). Kemensos melalui UPT Sentra Terpadu Prof. Soeharso membagikan 19 kursi roda dan satu tongkat netra kepada difabel di Solo. (Solopos.com/ Ahmad Kurnia Sidik).

Esposin, SOLO--Sebanyak 20 difabel daksa di Solo menerima alat bantu difabel dari Kementerian Sosial  yang disalurkan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Terpadu Prof. Soeharso Solo di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Solo, Kamis (6/6/2024) pagi.

Alat bantu difabel yang dibagikan pagi itu berupa kursi roda manual sebanyak 19 unit serta 1 tongkat netra serta 20 paket penambah nutrisi yang terdiri atas paket sembako dan sebagainya. Pantauan Esposin, alat bantu difabel itu diterima oleh perwakilan yang merupakan pendamping penerima dalam hal ini anggota keluarga.

Advertisement

Koordinator Instalasi Alat Bantu UPT Sentra Terpadu Prof. Soeharso, Mochtar Kusuma Atmaja, menyampaikan bahwa penyaluran alat bantu pagi itu merupakan tindak-lanjut dari pengajuan alat bantu berupa kursi roda yang sempat diajukan oleh perwakilan warga Solo ke Kementerian Sosial.

“Dari situ, kemudian kami berkoordinasi dengan Dinsos (Dinas Sosial) Solo dan jadilah program pagi ini,” ungkap Mochtar saat diwawancarai wartawan di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Solo, Kamis (6/6/2024) pagi.

Advertisement

“Dari situ, kemudian kami berkoordinasi dengan Dinsos (Dinas Sosial) Solo dan jadilah program pagi ini,” ungkap Mochtar saat diwawancarai wartawan di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Solo, Kamis (6/6/2024) pagi.

Selain itu, Mochtar juga menjelaskan bahwa 20 penerima itu tersebar dari lima kecamatan yang ada di Solo dengan indikator penerima terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Dari DTKS itu kami asesmen, apakah calon penerima benar-benar membutuhkan atau tidak dan apa yang dibutuhkan. Pagi ini terjaring sebanyak 20 penerima dari Solo,” jelas dia.

Advertisement

Karena harapannya, menurut dia, dengan bantuan itu maka si penerima bisa mulai lagi beraktivitas di luar rumah dan hal ini akan mendukung pemulihan si penerima, minimal secara mental.

Selain itu, kepada para perwakilan penerima, Teguh menyampaikan bahwa dalam menjaga anggota keluarga yang berkebutuhan khusus harus penuh sabar dan kasih sayang.

“Hidup hanya sekali. Karena kita sudah terlanjur hidup, maka kita harus menikmatinya. Apa pun yang terjadi. Dan hal itu harus penuh kesabaran. Kalau salah satunya, entah itu yang sakit atau pun yang mendampingi, ada yang tidak bersabar, yo rampung,” kata Teguh dalam sambutannya, Kamis (6/6/2024).

Advertisement

Dia berharap ke depannya ada terobosan baru bagi alat bantu difabel dengan cara mengombinasikannya dengan perangkat-perangkat canggih. Tujuannya agar mempermudah penerima serta menambah jaminan keselamatan.

Kepala Dinsos Solo, Agus Santoso, yang juga hadiri di kesempatan itu menyampaikan bahwa penyaluran alat bantu difabel pagi itu, untuk sementara baru 20 orang yang saja yang menerima. Sebab, selain karena itu yang terdaftar di DTKS juga keterbatasan anggaran yang diterima.

“Ini kan alokasinya juga terbatas dari Kemensos. Nanti kalau dari sana ada lagi, ya kami bakal dorong lagi. Intinya kan terdaftar dulu di DTKS,” kata Agus saat diwawancarai wartawan di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Solo, Kamis (6/6/2024).

Advertisement

Saat ditanya, apakah bakal ada penyaluran alat bantu lainnya, dia menjawab sedang dalam proses menyiapkan alat bantu tersebut yang dananya diturunkan dari APBD.

“Untuk selanjutnya nanti, melihat apa yang dibutuhkan. Bisa alat bantu dengar, kaki palsu, dan sebagai. Semoga bisa lebih banyak membantu yang lainnya,” pungkasnya.

Salah satu perwakilan penerima dari Danukusuman, Kecamatan Serengan, Solo, Triatmini, menyampaikan kursi roda manual itu akan digunakan oleh ibu mertuanya yang berusia 83 tahun. Sambil menangis karena terharu ia menyampaikan terima kasih, karena ini kali pertama ibu mertuanya mendapatkan dan menggunakan kursi roda.

“Sudah sepuh [ibu mertuanya], tensinya [tekanan darah] tinggi, gak bisa jalan. Sebagai anak kan senang sekali [karena menerima alat bantu difabel]. Matur suwun,” ungkap dia sambil menangis, Kamis (6/6/2024).

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif