Langganan

2 Hari Penyelenggaraan Sragen Job Fair 2024 Mampu Serap Tenaga Kerja Segini - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 16 Agustus 2024 - 18:57 WIB

ESPOS.ID - Pengunjung Sragen Job Fair 2024 antre mendaftar sebelum memasuki areal pameran di Gedung SMS Sragen,Rabu (14/8/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Esposin, SRAGEN—Sebanyak 1.905 lowongan pekerjaan berhasil terisi dari 4.000 lowongan yang dibuka dalam Sragen Job Fair 2024 selama Rabu-Kamis (14-15/8/2024). Serapan lowongan tersebut mencapai 47,63% lebih besar dari tahun 2023 yang hanya terserap 700 lowongan atau 14% dari 5.000 lowongan yang dibuka.

Artinya, dalam sehari hampir 1.000 lowongan terisi lewat Sragen Job Fair 2024. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sragen, Agus Winarno, kepada Esposin, Jumat (16/8/2024), mengungkapkan jumlah pendaftar job fair secara online dan offline sebanyak 4.102 orang atau melebihi target. Namun, pengunjung yang hadir dalam bursa kerja di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen sebanyak 3.501 orang.

Advertisement

“Para pelamar ini datang langsung ke stan perusahaan saat bursa kerja dibuka. Ada 45 perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan [loker] di gedung SMS itu. Kami memperkirakan jumlah lowongan yang terisi itu memungkinkan bertambah karena cukup banyak pencari kerja yang belum membawa berkas lamaran saat datang ke job fair,” kata dia.

Agus mengungkapkan animo masyarakat yang datang ke Sragen Job Fair 2024 lebih ramai bila dibandingkan pada tahun lalu. Selama pelaksanaan job fair, kata dia, berjalan lancar, tertib, dan meriah. Pelaksanaan job fair itu ternyata cukup efektif untuk mengentaskan pengangguran di Sragen.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sragen, Dwi Agus Prasetyo, menyampaikan kebutuhan tenaga kerja akan membeludak seiring dengan banyaknya investasi yang masuk ke Bumi Sukowati. Agus, sapaannya, menjelaskan seperti dari PT Djarum sudah menyerap 1.300 tenaga kerja dan nantinya akan membuka pabrik baru dengan kebutuhan tenaga kerja mencapai 2.500 orang. Dia melanjutkan kemudian pabrik garmen di Bener, Ngrampal, Sragen, sekarang sudah mempekerjakan 3.000 orang karyawan.

Advertisement

“Pabrik garmen itu nanti akan membangun empat gedung lagi dengan kebutuhan tenaga kerja mencapai 1.500 orang per gedung, sehingga butuh 6.000 karyawan sampai Maret 2025 mendatang. Artinya, dari PT Glory Industrial ini saja akan menampung 9.000 karyawan untuk proses produksinya,” ujar Agus.

Dia melanjutkan kemudian pabrik ban di Sambungmacan Sragen juga akan menyerap 500 orang tenaga kerja. Dia mengatakan Pabrik Donglong membutuhkan 10.000 karyawan. Dia mengungkapkan kalau semua kebutuhan tenaga kerja itu terpenuhi maka target serapan tenaga kerja 25.000 orang yang ditargetkan dalam visi dan misi Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati dapat tercapai pada 2024 ini.

Agus melihat banyak perusahaan yang sudah bekerja sama dengan SMK-SMK di Sragen untuk serapan tenaga kerja. Para pimpinan perusahaan, kata dia, sudah menghitung jumlah lulusan SMK yang siap menjadi tenaga kerja potensial. Dari kebutuhan tenaga kerja itu, jelas dia, hampir seluruhnya dicukupi warga Sragen. Dia mencontohkan PT Djarum itu karyawannya dari wilayah Miri dan Mondokan, serta Gemolong.

Advertisement

“Keberadaan pabrik-pabrik itu menimbulkan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat sekitar. Misalnya, muncul kantong-kantong parkir warga, warung-warung, dan seterusnya,” ujarnya.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif