Langganan

150 Pedagang dan Pengunjung Pasar Gemolong Mendadak Di-Swab Antigen, Ini Hasilnya! - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Muh Khodiq Duhri  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 20 Mei 2021 - 13:18 WIB

ESPOS.ID - Pengunjung Pasar Gemolong menjalani swab antigen di kompleks pasar setempat, Kamis (20/5/2021). (Solopos-Moh. Khodiq Duhri)

Esposin, SRAGEN -- Tim gabungan secara mendadak mendatangi Pasar Gemolong, Sragen, untuk menggelar swab antigen bagi 150 pedagang, pengunjung, buruh angkut, hingga pengayuh becak di pasar tradisional itu, Kamis (20/5/2021).

Pantauan Esposin di lokasi tim Dokkes dari Polres Sragen bersama petugas medis dari Puskesmas Gemolong dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen tiba di Pasar Gemolong sekitar pukul 08.00 WIB.

Advertisement

Belasan tenaga medis itu mengenakan balutan alat pelindung diri (APD). Swab antigen itu digelar di pintu masuk pasar sisi selatan.

Baca juga: Pemprov Jateng dan Pemkab Sragen Cari Solusi Atasi Kenaikan Harga Kedelai

Advertisement

Baca juga: Pemprov Jateng dan Pemkab Sragen Cari Solusi Atasi Kenaikan Harga Kedelai

Para pedagang, pengunjung pasar, buruh angkut hingga pengayuh becak dipilih secara acak untuk mengikuti swab antigen. Sebagian dari mereka tampak kaget saat diminta aparat polisi dibantu TNI dan Pemcam Gemolong mengikuti swab antigen di lokasi.

“Sempat takut karena baru tiba pasar tiba-tiba diminta ikut tes [swab antigen]. Saya pasrah saja waktu hidung dimasuki cotton bud. Tidak sakit tapi sedikit geli. Setelah menunggu beberapa menit, alhamdulillah, hasilnya negatif,” ujar Darni, 51, pengunjung Pasar Gemolong asal Kalijambe, Sragen.

Advertisement

Baca juga: Komplet Lur... Aneka Makanan Lezat Dijajakan di 2 Ikon Kuliner Baru Sragen

Mereka pun mendapat surat keterangan yang menunjukkan bila mereka terbebas dari Covid-19. Surat keterangan itu bisa dipakai warga untuk bepergian ke luar kota.

Tak Perlu Dirujuk ke Rumah Sakit

Ditemui di Pasar Gemolong, Wakapolres Sragen, Kompol Kelik Budhi Antara, mengatakan swab antigen itu digelar dalam rangka mencegah penularan Covid-19 setelah Lebaran.

Ia bersyukur tidak ada warga yang positif Covid-19 sehingga mereka tidak perlu dirujuk ke rumah sakit atau diminta isolasi mandiri di rumah.

Advertisement

Baca juga: Perajin Tahu Teguhan Sragen Menjerit Harga Kedelai Tembus Rp11.000/kg

“Hasil swab, tidak ditemukan warga yang positif Covid-19. Kegiatan pencegahan penularan Covid-19 seperti ini perlu digalakkan sebagai kewaspadaan dini,” ucap Kelik.

Kelik menjelaskan kegiatan serupa juga digelar tim gabungan di masing-masing kecamatan. Tim bisa memilih lokasi yang cukup ramai warga untuk menggelar swab antigen.

Advertisement

“Kegiatan ini tidak digelar serentak, tapi digelar di 20 kecamatan. Waktu dan tempatnya silakan ditentukan oleh tim. Tidak ada target berapa warga yang harus di-swab antigen. Targetnya ya semaksimal mungkin dan seluas mungkin,” paparnya.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif