Langganan

1 Orang Positif Corona, 25 Warga Sidoharjo Sragen Jalani Rapid Test - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Muh Khodiq Duhri  - Espos.id Solopos  -  Senin, 20 April 2020 - 17:30 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi rapid test atau tes cepat virus corona atau Covid-19 (Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone)

Esposin, SRAGEN -- Sebanyak 25 orang di Patihan, Sidoharjo, Sragen, mengikuti rapid test deteksi corona, Senin (20/4/2020). Mereka adalah kontak erat warga setempat yang positif corona.

Rapid test diselenggarakan tim berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap. Mereka mendatangi rumah warga yang positif corona untuk mengajak keluarganya ikut rapid test, Senin pukul 11.00 WIB.

Advertisement

Enam warga Patihan peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan, yang dibatalkan pada 19 Maret lalu, juga menjalani rapid test.

Tukang Becak Digebuki Satpam & Dituduh Maling di Solo Dapat Perhatian Ganjar Pranowo

Advertisement

Tukang Becak Digebuki Satpam & Dituduh Maling di Solo Dapat Perhatian Ganjar Pranowo

Rapid test deteksi corona di Sidoharjo, Sragen, juga dilakukan pada seorang perangkat desa yang kontak fisik langsung dengan warga positif corona saat pendataan.

Begitu juga bidan desa yang memeriksa kakek 70 tahun positif Covid-19 itu saat batuk, pilek, mual-mual, dan muntah.

Advertisement

Round Up Corona Soloraya: Kasus Terbanyak di Solo & Sukoharjo

Saat dilarikan ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, empat anggota keluarga ikut mengantar kakek berusia 70 tahun itu. Mereka naik taksi online yang dipesan melalui aplikasi Grab.

Empat anggota keluarga berikut sopir Grab itu sudah mengikuti rapid test deteksi corona di Sidoharjo, Sragen. Kepala Desa Patihan, Tri Mulyono, membenarkan 25 warganya menjalani rapid test karena kontak langsung dengan pasien positif corona.

Advertisement

Di antara mereka ada warga yang ikut berangkat ke Gowa, Sulawesi Selatan, untuk mengikuti Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia, Maret lalu.

Tambah 2 Kasus Baru, Pasien Positif Covid-19 di Klaten Jadi 9 Orang

“Kalau ada warga yang berkontak langsung [dengan warga positif corona] ya kemungkinan kami data dan diusulkan [untuk rapid test],” terang Tri Mulyono.

Advertisement

Sebelumnya, 18 tenaga kesehatan, karyawan, dan keluarganya di salah satu klinik kesehatan swasta di Ngrampal menjalani rapid test, Sabtu (18/4/2020).

Hal itu menyusul diumumkannya hasil test swab warga Desa Ngarum yang meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020) lalu positif corona pada Sabtu.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif