by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Jumat, 27 November 2020 - 17:30 WIB
Esposin, SRAGEN — Sebelum terjadi pandemi Covid-19, pameran kearsipan di Jawa Tengah (Jateng) digelar secara konvensional. Pada tahun ini, untuk kali pertama pameran kearsipan itu digelar secara virtual.
Dinas Arsip dan Perpustakaan Sragen merupakan satu peserta dari 31 kota/kabupaten di Jateng dalam Pameran Kearsipan Virtual yang digelar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jateng pada 10-30 November 2020.
Dalam Pameran Kearsipan Virtual itu, terungkap fakta bila jumlah kunjungan warga Sragen cukup tinggi dibandingkan warga dari kabupaten/kota lain. Sejak digelar pada 10 November lalu hingga Kamis (24/11/2020) pukul 24.00 WIB, ada 2.133 warga Sragen mendaftar sebagai pengunjung pameran kearsipan virtual.
Jumlah kunjungan warga Sragen tersebut menduduki peringkat kelima setelah Semarang dengan 4.680 pengunjung, Jepara dengan 3.689 pengunjung, Demak dengan 3.651 pengunjung, dan Rembang dengan 3.569 pengunjung.
Tega, Ibu Biarkan Bayinya Mati di Lubang Toilet Usai Melahirkan
Sekadar pembanding, jumlah kunjungan warga Solo sendiri dalam pameran kearsipan virtual tersebut hanya mencapai 637 orang.
"Jumlah pengunjung itu diharapkan masih terus bertambah mengingat Pameran Kearsipan Virtual ini diselengarakan hingga Senin [30/11/2020]. Kami berharap setelah mendaftar sebagai pengunjung di laman Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jateng, warga bisa meng-klik stan pameran virtual dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Sragen," papar Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Sragen, Giyadi, saat ditemui Esposin, Jumat (27/11/2020).
Pemeran kearsipan biasa digelar secara konvensional setiap tahun oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jateng. Pada tahun lalu, pameran ini digelar di Purwokerto, Banyumas.
Siang Bolong, Pria 31 Tahun Ini Coba Perkosa Gadis Remaja di Rumah Sakit
Pada 2018, pameran ini digelar di Kartasura, Sukoharjo. Pada 2020, sedianya pameran kearsipan digelar di Magelang.
Akan tetapi, pandemi Covid-19 membuat pameran kearsipan urung digelar secara konvensional. Sebagai ganti, digelar pameran kearsipan virtual demi mencegah penularan Covid-19.
Cuma 2 Jam, 1.500 Tikus Sawah di Cawas Klaten Mati Ditembaki
"Dari 35 kabupaten dan kota di Jateng, hanya ada 31 yang menjadi peserta pameran kearsipan virtual. Karena masalah tertentu, empat kabupaten tidak ikut serta dalam kegiatan ini," papar Giyadi.