by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Senin, 18 September 2023 - 15:46 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Desa Wisata Kampung Susu dan Kopi (Dewi Kampus Kopi) Banyuanyar di Kecamatan Ampel, Boyolali, berhasil meraih juara III dalam ajang Gelar Desa Wisata yang digelar Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah 2023 ini.
Penganugerahan Desa Wisata Jawa Tengah tersebut dilaksanakan di Hotel Surya Yudha Kabupaten Banyumas pada Kamis (14/9/2023) siang.
Kepala Desa (Kades) Banyuanyar, Komarudin, mengaku bersyukur sekaligus tidak menyangka desa wisata yang baru diresmikan pada 2022 tersebut bisa menjadi juara III se-Jawa Tengah.
Ia menyampaikan total ada 31 desa wisata yang dilombakan dalam ajang tersebut. Dewi Kampus Kopi Banyuanyar ditunjuk Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali untuk mewakili Kota Tersenyum.
Ia menyampaikan total ada 31 desa wisata yang dilombakan dalam ajang tersebut. Dewi Kampus Kopi Banyuanyar ditunjuk Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali untuk mewakili Kota Tersenyum.
"Kami menyatakan siap ditunjuk mewakili Boyolali dan mempersiapkan persyaratan-persyaratannya, termasuk video desa wisata berdurasi sekitar 16 menit," kata dia saat ditemui Esposin di kediamannya, Senin (18/9/2023).
Ia bersyukur karena pembuatan video berjalan lancar dan alami tanpa harus mengerahkan talent karena dibuat saat ada pengunjung yang datang ke Banyuanyar. Beberapa syarat administrasi juga dikirimkan seperti Surat Keputusan (SK) desa wisata, SK pengelolaan desa wisata, dan lain-lain.
Menurutnya, kebanyakan desa yang masuk 10 besar memiliki daya tarik wisata alam sehingga tinggal memolesnya. Namun, desa wisata Banyuanyar, Boyolali, memiliki konsep yang berbeda dibandingkan yang lain yaitu desa wisata edukasi berbasis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Ia menjelaskan desa wisata di Banyuanyar bisa hidup karena ekosistem UMKM masyarakat diperkuat. Menurutnya, konsep tersebut cukup unik dibandingkan apa yang ditawarkan desa wisata lain.
Lebih lanjut, Komarudin mengatakan keunikan desa wisata di Banyuanyar, Boyolali, dibandingkan yang lain yakni semua dukuh gayung bersambut ambil bagian dalam pelaksanaannya.
Ia mencontohkan di beberapa desa wisata, lokasi tempat wisata hanya ada di dukuh tertentu. Namun, di Banyuanyar wisata UMKM di sembilan dukuh terintegrasi satu sama lain. Integrasi tersebut sudah bukan berbasis One Village One Product (OVOP) tapi One Kampung One Product atau satu dukuh satu produk.
Komarudin mencontohkan Dukuh Ngemplak menjadi kampung kopi dan barista, Dukuh Geneng kampung ekonomi kreatif, Dukuh Banyuanyar menjadi kampung biofarmaka dan merintis jamur tiram.
Kemudian Dukuh Grenjeng kampung madu klanceng dan susu rempah, Dukuh Wangan kampung susu, Dukuh Jumbleng kampung jahe, Dukuh Dukuh kampung budaya, Dukuh Bunder dan Rekuning sebagai kampung homestay.
“Klasterisasi yang terintegrasi ini untuk memperkuat UMKM satu sama yang lainnya,” kata dia. Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh dari laman visitjawatengah.regionalprov.go.id, berikut daftar pemenang ajang Desa Wisata Jawa Tengah 2023:
Juara I: Desa Wisata Pandanrejo, Kabupaten Purworejo Juara II: Desa Wisata Paranggupito, Kabupaten Wonogiri Juara III: Desa Wisata Kampung Kopi Banyuanyar, Kabupaten Boyolali Juara Harapan I: Desa Wisata Punjulharjo, Kabupaten Rembang Juara Harapan II: Desa Wisata Melung, Kabupaten Banyumas Juara Harapan III: Desa Wisata Rahayu, Kabupaten Kebumen