by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Selasa, 12 Mei 2020 - 13:15 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Anggaran penanganan hingga antisipasi dampak sosial ekonomi akibat virus Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo mencapai lebih dari Rp364 miliar. Angka itu sudah naik tiga kali selama tahap realokasi anggaran Pemkab Sukoharjo.
Anggaran tersebut diklaim tertinggi se-Soloraya. Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, mengatakan tim anggaran pemerintah daerah terus melakukan refocusing dan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 termasuk mengantisipasi dampak ekonomi akibat virus tersebut.
Dari tahap pertama Pemkab mengalokasikan anggaran Rp62,5 miliar. Kemudian dinaikkan menjadi Rp201,7 miliar dan di tahap ketiga naik menjadi Rp364,46 miliar.
Bagaimana Kabar THR Buruh di Solo? Ini Kata Pengusaha
“Realokasi dan refocusing anggaran untuk Covid-19 sebesar Rp364.456.000.000 didapat setelah kita menyisir lagi anggaran daerah,” kata Wardoyo kepada Esposin, Selasa (12/5).
Wardoyo mengatakan realokasi dan refocusing anggaran berasal dari beberapa proyek strategis Pemkab. Proyek yang dananya dialihkan meliputi pembebasan jalan lingkar timur (JLT) senilai Rp30 miliar, mega proyek pembangunan gedung pertemuan Rp52 miliar, serta proyek fisik lainnya.
Relawan Bagi Ribuan Takjil Ke Kaum Marjinal Gonilan hingga Makamhaji Sukoharjo
Realokasi dan refocusing untuk Covid-19 dinilai mendesak melihat kondisi saat ini. “Kita estimasikan anggaran penanganan Covid-19 ini cukup sampai akhir tahun nanti,” ujar Wardoyo.
Halo Nasabah Bank, Ini 4 Syarat Bisa Dapat Keringanan Kredit
Jika pandemi Covid-19 sudah berakhir, Wardoyo mengatakan sisa anggaran Covid-19 Sukoharjo akan direalokasikan kembali ke kas daerah dan digunakan untuk kegiatan infrastruktur.
Dia meminta seluruh warga Sukoharjo menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan hindari kerumuman. Langkah ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sukoharjo.
“Dampak ekonomi yang dirasakan saat ini karena corona sangat luar biasa. Hampir seluruh sektor terpukul karena virus ini. Jadi kita harus bersama-sama melawan Corona dengan patuhi aturan pemerintah,” pintanya.