by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Sabtu, 13 Februari 2021 - 09:00 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Dua pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo akan menjadi pilot project implementasi transaksi digital lewat aplikasi berbasis website bernama Pasar.id. Dua pasar tersebut yakni Pasar Kartasura dan Pasar Gawok.
Platform ini merupakan marketplace yang dikembangkan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk mempertemukan pedagang dan pembeli secara digital pada masa pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo, Sutarmo, mengatakan aplikasi Pasar.id memiliki banyak manfaat lantaran memudahkan pedagang dan pembeli melakukan transaksi jual beli tanpa bertatap muka.
Baca Juga: Sebut Tidak Ada Pengurungan, Ini Kata Kubu PB XIII Soal Pintu Keraton Solo Yang Dikunci
Barang yang dibeli menggunakan transaksi digital di dua pasar tradisional Sukoharjo itu bakal langsung diantar kurir ke rumah pembeli. "Aplikasi ini mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional dan menahan laju persebaran Covid-19. Para pedagang bisa terus berjualan untuk menjaga roda perekonomian daerah," katanya saat ditemui wartawan, Kamis (11/2/2021).
Keuntungan lainnya, para pedagang bisa meningkatkan omzet penjualan dengan mengoptimalkan transaksi digital. Pola transaksi jual beli secara digital menjadi salah satu cara alternatif paling efisien dan efektif pada masa pandemi Covid-19.
Permasalahannya, tak semua pedagang menguasai teknologi informasi terutama pedagang yang sudah berumur lanjut. Karena itu, pendampingan harus dilakukan secara terus menerus untuk mengubah pola pikir atau mindset para pedagang.
Baca Juga: Tahun Baru Imlek Di Kelenteng Pasar Gede Solo, Pelita Abadi Menyala 15 Hari
Mantan Kepala Satpol PP Sukoharjo ini menyampaikan implementasi aplikasi Pasar.id mulai dirintis pada sejumlah pasar tradisional lainnya seperti Pasar Daleman, Kecamatan Baki dan Pasar Sraten, Kecamatan Gatak.
Ke depan, lanjutnya, aplikasi ini akan merambah seluruh pasar tradisional Kabupaten Jamu. "Jumlah pasar tradisional Sukoharjo sebanyak 29 pasar. Seluruh pasar diproyeksikan meneraplan aplikasi tersebut secara bertahap," papar Sutarmo.
Baca Juga: Beda Dengan Manahan, Kendaraan Nonmotor Boleh Lewat Flyover Purwosari Solo
Sementara itu, seorang pedagang Pasar Ir Soekarno, Surati, mengatakan tak mempermasalahkan penerapan aplikasi Pasar.id dalam transaksi jual-beli.
Ia mengusulkan agar sistem pembayaran tidak melalui rekening pedagang melainkan cash on delivery atau COD. Sehingga lebih praktis saat barang pesanan yang diantar kurir sampai di rumah pembeli.