by Rudi Hartono Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 13 Maret 2017 - 00:00 WIB
Esposin, WONOGIRI -- Perusahaan pembuat keramik dari Majalengka, Jawa Barat, bakal membuka wisata keramik di Wonogiri. Jika terealisasi, lokasi tersebut bisa menjadi destinasi wisata yang berbeda dibanding wisata mainstream di Kota Gaplek.
Perusahaan tersebut adalah Natural Industri Keramik. Perusahaan itu telah mendirikan toko sekaligus gudang keramik tak jauh dari jalan masuk dan keluar kawasan desa wisata di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri.
Bagian luar toko diberi tulisan Wisata Keramik Wonogiri menggunakan sarana piring keramik berukuran besar. Pemilik toko, Ernawa Sari, 22, saat ditemui Esposin di tokonya, Minggu (12/3/2017), menyampaikan proyek pembangunan tempat wisata keramik merupakan rencana jangka panjang orang tuanya.
Bagian luar toko diberi tulisan Wisata Keramik Wonogiri menggunakan sarana piring keramik berukuran besar. Pemilik toko, Ernawa Sari, 22, saat ditemui Esposin di tokonya, Minggu (12/3/2017), menyampaikan proyek pembangunan tempat wisata keramik merupakan rencana jangka panjang orang tuanya.
Rencananya lokasinya di dekat Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) seluas 1 hektare (ha). Lahannya kini sudah menjadi aset perusahaan. Selain membeli lahan tersebut, perusahaan sudah memiliki lahan seluas 3.000 m2 yang saat ini didirikan toko keramik.
“Harapannya ya secepatnya. Kalau banyak dukungan mungkin dua tahun lagi bisa dimulai pembangunannya,” kata perempuan yang akrab disapa Erna itu.
Sebagai awalan perusahaan membangun toko sekaligus gudang keramik dua tahun lalu. Toko yang diberi nama Natural itu memiliki koleksi hampir 500 produk keramik berbagai jenis, seperti guci, piring hias, satu set tempat duduk, vas payung, vas bunga, pot bunga, dan lainnya.
Harganya bervariasi dari yang murah hingga mahal. Produk termurah vas bunga dijual seharga Rp50.000/buah. Produk termahal satu set tempat duduk terdiri atas empat kursi, satu meja, dan piring hias senilai Rp4 juta. Sedangkan satu set guci setinggi 30 cm, 40 cm, dan 50 cm dijual seharga Rp500.000.
“Kami juga menyuplai barang ke Pasar Triwindu, Solo. Seluruh produk kami buatan tangan. Lukisan penghiasnya juga lukisan tangan. Ada kaligrafi, ular naga, dan burung cendrawasih,” ulas Erna.
Saat ini koleksi Toko Natural sudah menjadi ajang swafoto anak muda. Pengunjungnya mencapai ratusan orang setiap pekan. Selain toko, tempat milik Erna lainnya yang menjadi ajang foto adalah rumah piring keramik.
Lokasinya 100 meter dari toko. Dinding rumah tersebut dipenuhi piring keramik berukuran besar. Erna memperbolehkan siapa pun berswafoto di tokonya. Dia hanya memberi satu syarat, pengunjung harus sopan, setidaknya meminta izin terlebih dahulu.
Salah satu pengunjung dari Nguter, Sukoharjo, yang pernah swafoto di toko keramik, Nawang, mengatakan berswafoto berlatar keramik menjadi pengalaman tersendiri. Menurut dia, kerajinan keramik benda unik.