by Rudi Hartono - Espos.id Solopos - Minggu, 18 April 2021 - 08:45 WIB
Esposin, WONOGIRI—Semua objek wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Wonogiri akhirnya mulai buka, Sabtu (17/4/2021).
Namun, Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM belum tentu akan buka pada Lebaran mendatang. Pemkab akan mempertimbangkan banyak hal sebelum menentukan tetap membuka atau menutup Wisata WGM.
Kepala UPT Pengelolaan Wisata Wonogiri, Pardianto, saat ditemui Esposin, di kantornya di kawasan Wisata WGM, Sabtu (17/4/2021), menyampaikan keputusan membuka seluruh tempat wisata yang dikelola Pemkab diambil setelah tiket masuk selesai dicetak.
Baca Juga: Puluhan Warga Eromoko Wonogiri Mendadak Demam Dan Sakit Perut Sehabis Makan Takjil, Keracunan?
Baca Juga: Puluhan Warga Eromoko Wonogiri Mendadak Demam Dan Sakit Perut Sehabis Makan Takjil, Keracunan?
Pada tahap I ini tiket masuk untuk Wisata WGM dicetak sebanyak 20.000 lembar. Tiket masuk untuk objek wisata yang dikelola Pemkab lainnya, dicetak sebanyak 5.000 lembar/objek wisata.
Tempat wisata tersebut, meliputi Pantai Sembukan, Kecamatan Paranggupito; Goa Putri Kencana dan Museum Karst, Kecamatan Pracimantoro; Khayangan, Kecamatan Tirtomoyo; dan Air Terjun Giri Manik, Kecamatan Slogohimo.
Disinggung ihwal kegiatan Lebaran di Wisata WGM yang biasa digelar dengan meriah, menurut dia Wisata WGM belum tentu akan dibuka pada momen Lebaran nanti. Becermin pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya sebelum pandemi Covid-19, Wisata WGM dikunjungi 15.000 orang-20.000/hari selama momentum Lebaran.
Baca Juga: Kemitraan Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Bahkan, jika tidak ada kegiatan khusus yang digelar sekali pun. Ini karena berkunjung di Wisata WGM saat Lebaran dianggap sudah seperti tradisi masyarakat Wonogiri dan sekitarnya.
“Ada kemungkinan Wisata WGM akan ditutup selama Lebaran. Itu cara paling aman agar tidak menimbulkan kerumunan. Tapi, kalau nanti tetap dibuka harus ada antisipasi agar keramaian ini tidak menimbulkan penularan Covid-19. Bagaimana pun mengawasi ribuan orang sangat sulit. Terlebih, personel kami hanya 40-an orang. Soal dibuka tidaknya Wisata WGM pada Lebaran nanti, kewenangan penuh ada di tangan Bupati,” imbuh Pardianto.
Baca Juga: 2 Bocah Jatisrono Wonogiri Meninggal Tenggelam Saat Main Di Sungai Kedung Blumbung
Pengelola sudah menetapkan standar operasional prosedur atau SOP penerapan protokol kesehatan di semua objek wisata yang dikelola Pemkab. Pengunjung harus memakai masker.
Setiap pengunjung harus dicek suhu tubuhnya. Kapasitas semua wahana dibatasi maksimal 50 persen. Wahana di Wisata WGM yang daya tampungnya dibatasi, seperti kereta kelinci, perahu, tempat bermain anak, dan lainnya.
Pengunjung juga harus rutin mencuci tangan. Pengelola telah melengkapi Wisata WGM dengan 50 unit tempat cuci tangan. Tempat cuci tangan ditempatkan di lokasi strategis, yakni lokasi yang biasanya terdapat banyak pengunjung melintas atau berkumpul. “Nanti akan ada tim yang bertugas mengawasi secara mobile. Kalau ada pengunjung yang tak memakai masker atau memakai masker dengan posisi tidak benar, petugas akan mengingatkan,” ulas Pardianto.
Sejumlah objek wisata lainnya, seperti wisata di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri dan Soko Langit, Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, juga sudah buka.
Baca Juga: Efek Gempa Malang, Batu Ukuran Jumbo Nyaris Longsor Timpa 2 Rumah Di Paranggupito Wonogiri
“Sebelumnya kami sudah menggelar simulasi layanan tempat wisata dalam kondisi pandemi Covid-19. Semua persiapan sudah kami lakukan sejak awal,” kata Purwanti.
Sebelumnya, Bupati Joko Sutpo akhirnya membolehkan tempat wisata dibuka terhitung sejak 12 April lalu. Kebijakan Bupati dituangkan dalam surat edaran. Tempat wisata di Wonogiri ditutup sejak Covid-19 mewabah, Maret 2020 lalu.
Bupati sempat membolehkan tempat wisata dibuka, pada November 2020. Beberapa lama kemudian Bupati kembali melarang pengelola membuka tempat wisata karena ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.