by Rudi Hartono - Espos.id Solopos - Selasa, 9 November 2021 - 08:08 WIB
Esposin, WONOGIRI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri tidak akan gegabah dalam menghapus aset infrastruktur di Tempat Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM).
Pemkab Wonogiri akan menghapus aset dan melaksanakan demolisi atau penghancuran infrastruktur setelah mendapat kepastian anggaran yang dialokasikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk merealisasikan proyek revitalisasi Wisata WGM. Dengan begitu Pemkab akan mengetahui objek/bagian mana saja yang akan dikerjakan.
Sebagai informasi, lokasi eksisting atau area yang saat ini berdiri Tempat Wisata WGM merupakan zona 1 proyek revitalisasi. Luasnya 10,5 hektare (ha) yang terdiri atas 7,5 ha area wisata dan 3 ha area pedestrian. Aset Pemkab di lokasi itu senilai lebih kurang Rp25 miliar yang terdiri atas aset Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DKOP) dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Baca Juga: Fraksi PDIP Wonogiri Sebut Banyak Pemda Buat Regulasi Berlebihan
Baca Juga: Fraksi PDIP Wonogiri Sebut Banyak Pemda Buat Regulasi Berlebihan
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKOP Wonogiri, F.X. Pranata, saat ditemui Esposin sebelum mengikuti kegiatan di Kantor DPRD Wonogiri, Senin (8/11/2021), menyampaikan aset dihapus setelah ada kejelasan anggaran dan objek yang bakal dikerjakan. Jika aset dihapus dan infrastruktur dibongkar sebelum ada kepastian anggaran dan objek pengerjaan, bisa menimbulkan persoalan baru.
“Kami lihat dulu anggaran untuk merealisasikan kegiatan berapa. Anggaran yang tersedia untuk mengerjakan apa saja. Apakah ada aset yang masih bisa digunakan atau tidak. Kami menunggu kepastiannya dulu,” ucap Pranata yang juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Wonogiri itu.
Baca Juga: Wayang Sinema, Sensasi Wayangan dengan 25 Dalang Sekaligus
Informasi yang dihimpun Esposin, sesuai DED dan rencana induk anggaran untuk mengerjakan di zona 1 senilai Rp100 miliar. Pekerjaan dilaksanakan dua tahap pada 2021-2022, yakni tahap I dengan anggaran Rp60 miliar.
Pekerjaan di tahap I meliputi, membangun kawasan gerbang, plaza entrance, teras pantai dan promanade, tematik garden dan landscape, dan jalan lingkungan wisata. Sementara, anggaran pada tahap II senilai Rp40 miliar untuk mengerjakan shopping street dan parkir, taman air, dan panggung hiburan.
Pranata melanjutkan pihaknya sudah menyelesaikan bagian yang harus dikerjakan Pemkab, yakni membuat dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dan Amdal Lalu Lintas.
Baca Juga: BPCB Jateng Temukan 3 Candi Perwara di Situs Watu Genuk Boyolali
Pada prinsipnya Pemkab sudah siap jika sewaktu-waktu pekerjaan fisik direalisasikan. Namun, hingga saat ini Pemkab belum mendapat kepastian kapan pekerjaan fisik mulai dikerjakan.
Rencana awal FGD kedua dilaksanakan Oktober lalu. Kementerian PUPR belum lama ini meminta profil Wisata WGM untuk kepentingan FGD kedua. Biasanya lelang pekerjaan dilaksanakan setelah semua tahapan persiapan rampung dilaksanakan.
Baca Juga: Proyek Grha Megawati Klaten Diguyur APBD 2022 Senilai Rp19 Miliar
Data yang Esposin peroleh, lokasi proyek revitalisasi Wisata WGM terbagi menjadi tiga zona. Zona satu area eksisting. Zona 2 merupakan lahan sisi barat area taman wisata seluas 115 ha. Estimasi anggaran proyek di zona 2 senilai Rp40 miliar.
Zona 3 terdapat di sejumlah lokasi di Desa Sendang tak jauh dari area eksisting. Anggaran pengerjaan di zona 3 senilai Rp30 miliar. Sesuai rencana, kegiatan tersebut merupakan proyek tahun jamak atau multiyears dari 2021-2023.