by Tasya Angelita - Espos.id Solopos - Rabu, 21 September 2022 - 13:37 WIB
Esposin, SUKOHARJO – Wisata religi Gunung Majasto Sukoharjo terletak di sisi selatan Kabupaten Sukoharjo. Tepatnya berada di Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.
Gunung Majasto bisa disebut juga sebagai bukit. Tidak terlalu besar layaknya Gunung Merapi atau Gunung Lawu. Gunung Majasto ini terletak di dataran rendah, sehingga cuacanya juga tidak terlalu dingin.
Sejarah Gunung Majasto Sukoharjo erat kaitannya dengan Gunung Taruwongso. Sejarah Gunung Majasto bersamaan dengan runtuhnya kerajaan Majapahit.
Cikal bakal berdirinya permukiman di Majasto diawali salah satu putra dari Prabu Brawijaya atau raja terakhir Majapahit. Ketika Raja Majapahit runtuh, para kestaria menyebar untuk mencari tempat-tempat baru, salah satunya yakni Ki Ageng Sutowijoyo.
Cikal bakal berdirinya permukiman di Majasto diawali salah satu putra dari Prabu Brawijaya atau raja terakhir Majapahit. Ketika Raja Majapahit runtuh, para kestaria menyebar untuk mencari tempat-tempat baru, salah satunya yakni Ki Ageng Sutowijoyo.
Ki Ageng Sutowijoyo kemudian dituakan sebagai cikal bakal yang ada di Gunung Majasto. Perjalanan Ki Ageng Sutowijoyo dari pusat kerajaan Majapahit sampai ke Gunung Majasto meninggalkan situs-situs sejarah.
Baca juga: Sejarah Makam Majasto, Ki Ageng Sutawijaya, dan Kampung Sekelilingnya
Situs sejarah yang ditinggalkan di desa tersebut diberinama Ponowaren yang masih dipakai hingga sekarang. Setelah itu Ki Ageng Sutowijoyo berjalan ke utara, sampailah dia di Gunung Majasto.
Ki Ageng Sutowijoyo menetap dan mendirikan pemukiman di puncak gunung tersebut, ia juga mendirikan masjid. Masjid itu sebelumnya didirikan di Tegalampel, lalu dipindahkan dengan ilmu tinggi dengan diangkat kemudian ditaruh di atas Gunung Majasto.
Ki Ageng Sutowijoyo juga memiliki seorang putri yang dinikahkan dengan Ki Ageng Banjaran Sari dari Gunung Taruwongso. Sampai sekarang masih ada makam keluarga tersebut di Gunung Majasto Sukoharjo.
Ketika menggali liang lahat untuk pemakaman, hanya digali ukuran setengah meter saja. Namun uniknya tidak mengeluarkan bau. Maka dari itu, kawasan Gunung Majasto Sukoharjo juga disebut dengan nama Bumiarum Majasto.
Baca juga: Beda Konsep Wisata Halal, Religi, Syariah dan Konvensional
Di Gunung Majasto Sukoharjo terdapat museum I Sultan Agung Hanyokro Kusumo Joko Bagus Mertopo Mbangun Tapan Mataram Binangun.
Hak patennya diberikan kepada Jendral Purna TNI Moeldoko oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Bangunan museum ini tidak langsung dibangun pondasi ke dalam tanah. Namun, hanya memakai tiang-tiang. Hal itu dilakukan untuk mempertahankan bentuk asli puncak Gunung Majasto Sukoharjo.