by Ponco Suseno Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Kamis, 19 Januari 2017 - 09:10 WIB
Esposin, KLATEN -- Badan Usaha Milik (BUM) Desa Tirta Mandiri Ponggok Kecamatan Polanharjo menguras Umbul Ponggok, Rabu (18/1/2017) pagi. Akibat pengurasan sehari itu umbul ditutup untuk umum sehingga pengelola merugi Rp20 juta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, pengurasan umbul berlangsung dari pagi hingga sore hari. Pengelola umbul sudah menyosialisasikan pengurasan tersebut beberapa hari sebelumnya.
"Dalam setahun memang pengurasan dilakukan satu kali. Selama pengurasan, kunjungan ke umbul kami setop terlebih dahulu. Kerugian kami karena menutup akses pengunjung Rp15 juta-Rp20 juta," kata Kepala Desa (Kades) Ponggok, Junaedi Mulyono, saat ditemui wartawan di Ponggok, Rabu.
Junaedi mengharapkan dengan pengurasan umbul secara rutin, sanitasi Umbul Ponggok tetap terjaga. Pengunjung juga dapat nyaman saat menikmati rekreasi di umbul tersebut.
"Soal kerugian sehari itu tidak masalah. Pengunjung kami alihkan ke objek wisata Ponggok Ciblon terlebih dahulu. Pada 2016, kami sudah melampui target, yakni dari Rp9 miliar dapat tercapai Rp10,3 miliar," katanya.
Junaedi mengatakan setelah umbul dibersihkan, pengelola menyelenggarakan zikir bersama dengan mendatangkan Gus Miftah asal Jogja. Zikir bersama itu bakal diikuti jemaah zikir asal Ponggok dan sekitarnya.
"Zikir dilangsungkan Rabu malam. Melalui zikir ini, kami berharap Ponggok dan Klaten dapat maju ke depannya. Zikir dan pengurasan ini didanai dari zakat pengunjung 2,5 persen dari tiket masuk," katanya.
Salah satu petugas penguras umbul, Agus alias Mbah Gondrong, mengatakan pengurasan ini melibatkan puluhan karyawan BUM Desa Tirta Mandiri Ponggok. Masing-masing karyawan memperoleh tugas untuk membersihkan umbul.
"Ada empat kelompok dalam pembersihan umbul. Barat, timur, utara, dan selatan. Tugas para petugas termasuk menata kembali batu alam," katanya.