by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Rabu, 10 Juli 2024 - 18:56 WIB
ESPOS.ID - Jemaah calon haji dari Boyolali saat praktik manasik di kawasan Wisata Edukasi Religi, Rabu (1/5/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)
Esposin, BOYOLALI -- Wisata Edukasi Religi Qolbu Boyolali terus dilanjutkan pembangunan dan pengembangannya. Termasuk pada tahun ini, Pemkab Boyolali melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) menganggarkan senilai Rp3,4 miliar untuk pengembangan objek wisata tersebut.
Kabid Cipta Karya DPUPR Boyolali, Yovi Hardianto, menyampaikan masih ada bagian-bagian di Wisata Edukasi Religi Boyolali yang harus dikerjakan. Ia mengatakan secara fisik sebenarnya hampir tidak ada penambahan.
Anggaran senilai Rp3,4 miliar itu lebih banyak untuk sarana pendukung. “Itu nanti hubungannya dengan pengadaan Internet untuk CCTV, pengeras suara atau speaker juga belum ada,” kata dia kepada wartawan, Rabu (10/7/2024).
Yovi mengatakan selain itu, anggaran tersebut juga untuk menambah lanskap berupa taman, pohon-pohon kurma, dan lain-lain. “Totalnya memang Rp3,4 miliar, tapi nanti ada beberapa paket. Ada yang khusus untuk pelayanan di bilik ticketing, penambahan toilet juga,” kata dia.
Ia mengatakan proyek pengembangan Wisata Edukasi Religi Qolbu Boyolali dijadwalkan masuk tahap lelang pada Juli 2024 sedangkan pembangunan direncanakan hingga akhir 2024.
Yovi berharap dengan pengembangan yang dilakukan dapat mendongkrak tingkat kunjungan sehingga pendapatan daerah juga bisa meningkat. Ia juga berharap masyarakat semakin nyaman saat berkunjung ke Wisata Edukasi Religi Boyolali.
“Kemarin ada keluhan terkait toilet, dinilai kurang banyak. Soalnya jumlah pengunjungnya di luar prediksi, pernah sehari bisa 5.000 orang dalam sehari. Sementara jumlah toilet belum memadai, sehingga perlu penambahan. Di ticketing juga semoga lebih lancar,” kata dia.
Kawasan Wisata Edukasi Religi Boyolali yang menempati lahan bekas Pasar Hewan Sunggingan,diresmikan Bupati Boyolali, M Said Hidayat, pada Sabtu (21/10/2023). Uji coba pembukaan secara gratis diperuntukkan para pelajar dan santri TPA pada 1 November-31 Desember 2024.
Kemudian, per 1 Januari 2024 ada penarikan retribusi masuk bagi pelajar senilai Rp10.000 per orang dan masyarakat umum Rp20.000 per orang. Kawasan wisata edukasi religi Boyolali banyak dikunjungi mereka yang ingin berlatih menjalani rangkaian ibadah haji.
Di lokasi itu ada bangunan yang menggambarkan rangkaian ibadah haji seperti miniatur Ka’bah, replika Masjid Nabawi, replika area Sai, Jabal Rahmah, padang Arafah, area tiruan tempat mengambil zam-zam yang airnya dari olahan PDAM langsung bisa diminum, dan sebagainya.