by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Kamis, 8 Agustus 2024 - 10:20 WIB
ESPOS.ID - Wali Kota Solo Teguh Prakosa menggelar Sambang Warga kali pertama di Ndalem Mloyokusuman, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Rabu (7/8/2024) malam. (Istimewa/Dokumentasi Pemkot Solo)
Esposin, SOLO– Warga Kelurahan Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo mengeluhkan layanan air PDAM Solo yang kotor dan tidak lancar pada jam-jam tertentu.
Masalah itu disampaikan warga pada acara Sambang Warga di Ndalem Mloyokusuman, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Rabu (7/8/2024) malam. Acara Sambang Warga merupakan program Wali Kota Solo Teguh Prakosa.
Kegiatan itu dihadiri puluhan warga yang berasal dari Kelurahan Baluwarti, Gajahan, Pasar Kliwon, dan Kelurahan Kauman. Mereka merupakan pengurus RT/RW, pengurus lembaga di kelurahan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
Teguh mengajak Sekda Solo Budi Murtono, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Solo, direktur BUMD, camat, dan lurah, untuk belanja masalah. Para pengambil kebijakan menawarkan solusi kepada warga.
Sambang Warga bakal digelar selama dua bulan mulai Agustus sampai September 2024. Setiap kegiatan dilakukan bersama warga dua sampai lima kelurahan.
“PDAM Solo seharusnya untuk konsumsi air minum. Selama ini warga Pasar Kliwon konsumsi pakai air galon. Air PDAM kadang ada cacing dan airnya keruh terutama di Kampung Mertodranan,” jelas salah satu pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kelurahan Pasar Kliwon, Umi.
Selain kotor, lanjut dia, air PDAM Solo kerap tidak mengalir pada jam-jam tertentu, sebagai contoh waktu subuh dan magrib. Padahal warga membutuhkan air bersih pada jam-jam tersebut.
Direktur Utama Perumda Air Minum (PDAM) Kota Solo Agustan menjelaskan PDAM Solo segera menindaklanjuti keluhan warga tersebut. Warga bisa menyampaikan keluhan dengan mencantumkan nomor pelanggan melalui Whatsapp 085551041976 Atau 082219258787.
“Setelah melapor, petugas akan mengecek apakah ada kebocoran pipa atau ada masalah lain yang membuat airnya kotor,” papar dia.
Selain Whatsapp center, kata Agustan, PDAM Solo memiliki Group Whatsapp dengan lurah dan camat se-kota Solo. Camat dan lurah dapat menyampaikan keluhan layanan PDAM Solo. Agustan gabung bersama group tersebut, namun hanya sejumlah lurah yang aktif dalam layanan perpesanan.