by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Kamis, 25 Januari 2024 - 21:08 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Seorang pria warga Dukuh Chandran, Desa Blagung, Kecamatan Simo, berinisial N, 45, menjadi terduga teroris ketiga yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri di Boyolali, pada Kamis (25/1/2024).
Dari rumah N, tim Densus 88 menyita beberapa barang seperti pisau lempar hingga belati. Kabar ditangkapnya salah satu warga Dukuh Chandran tersebut dibenarkan Kepala Desa (Kades) Blagung, Sukirin, saat dimintai konfirmasi Esposin, Kamis.
“Saya dilapori tadi ada rumah warga saya yang mau digeledah, kurang lebih pukul 10.30 WIB, tadi tepat pas azan Zuhur penggeledahan selesai,” kata Sukirin yang turut menjadi saksi dalam penggeledahan namun tidak bisa mendekat ke seluruh lokasi yang digeledah.
“Tapi waktu terakhir bisa saya saksikan bahwa yang diambil itu ada delapan pisau, satu belati, buku-buku kajian juga, persisnya apa saya tidak bisa membaca isinya tapi sampulnya bertuliskan kajian. Kemudian ada satu handphone dan satu sumprit atau tulup,” jelas dia.
“Tapi waktu terakhir bisa saya saksikan bahwa yang diambil itu ada delapan pisau, satu belati, buku-buku kajian juga, persisnya apa saya tidak bisa membaca isinya tapi sampulnya bertuliskan kajian. Kemudian ada satu handphone dan satu sumprit atau tulup,” jelas dia.
Sukirin menjelaskan keseharian N bekerja sebagai sopir ekspedisi dan memiliki pekerjaan sampingan berjualan jamu herbal. “Dia kalau pulang malam, soalnya pekerjaan ikut orang. Tetapi secara persis kegiatan yang dilakukan hingga terjadi seperti ini [penangkapan oleh Densus 88] saya tidak tahu,” kata dia.
Lebih lanjut, mengenai kehidupan sosial N, menurut Sukirin, sejauh ini N memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar. Tidak ada kecurigaan soal sikap keseharian N, bahkan ia menjelaskan keluarga N juga suka bergotong royong serta memiliki kehidupan sosial yang baik.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga orang terduga teroris di tiga kecamatan berbeda di Boyolali, Kamis (25/1/2024). Selain warga Simo, N, ada warga Sambi berinisial T dan warga Dukuh/Desa Bade, RT 004/RW 004, Kecamatan Klego, berinisial S, 45.
Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengaku tidak mengetahui detail penangkapan tiga orang tersebut. Namun, ia memperoleh informasi karena Densus 88 meminjam anggotanya untuk membantu penggeledahan.
“Nah, jumlahnya tiga orang di Kecamatan Simo, Sambi, dan Klego. Terkait apanya, saya enggak tahu,” kata Petrus saat dihubungi Esposin, Kamis.
Ia menjelaskan ketiga orang tersebut langsung dibawa tim Densus 88 Antiteror Polri. Petrus mengatakan ketiganya ditangkap di rumah masing-masing. Penggeledahan dilakukan pada Kamis dengan waktu berbeda-beda yaitu pukul 12.00 WIB, 13.00 WIB, dan 14.00 WIB.
“Kami mengamankan saja lokasi tempat mereka digeledah. Barang yang disita saya juga enggak lihat, enggak tahu,” jelas dia.