by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Selasa, 13 September 2022 - 23:37 WIB
Esposin, SOLO -- Salah satu peritel terbesar Asia dan Timur Tengah, PT Lulu Group Retail, telah memastikan lokasi pembangunan Lulu Hypermarket sebagai bagian ekspansi bisnisnya di Jebres, Solo.
Lulu Hypermarket itu rencananya menempati lahan milik PT Sari Warna Asli yang merupakan bagian dari grup Sritex di Jl Kolonel Sutarto tak jauh dari gedung kantor PMI Solo.
Namun, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Solo mengungkapkan sejauh ini tidak ada transaksi jual beli tanah antara PT Lulu Group Retail dengan Sritex Group.
Kepala Bidang Penetapan Bapenda Solo Wulan Tendra Dewayani, mengatakan Pemkot Solo tidak memperoleh pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari tanah yang akan dipakai membangun Lulu Hypermarket di Jebres.
Kepala Bidang Penetapan Bapenda Solo Wulan Tendra Dewayani, mengatakan Pemkot Solo tidak memperoleh pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari tanah yang akan dipakai membangun Lulu Hypermarket di Jebres.
“Kami cek enggak beli. Kalau beli ada BPHTB-nya. Kalau jual beli Pemkot lumayan banget itu dapat BPHTB,” kata Tendra saat ditemui Esposin di kantornya, Kompleks Balai Kota Solo, Senin (12/9/2022).
Baca Juga: Jadi Incaran Investasi Besar, Harga Tanah Jebres Solo Naik Berlipat sejak 2018
“Kerja sama sewa atau apa. Saya enggak tahu bentuk kerjasamanya,” jelasnya. Ditanya harga lahan yang akan digunakan untuk membangun Lulu Hypermarket di Jebres, Solo, Tendra menyebut berdasarkan nilai jual objek pajak (NJOP) senilai Rp8,875 juta per meter persegi.
Baca Juga: Gibran Pastikan Produk UMKM Lokal Bisa Dipasarkan di Lulu Hypermarket Solo
Berdasarkan pantauan Esposin, Senin (29/8/2022), kondisi lahan itu kosong namun sebagian kecil dipakai parkir kendaraan. Ada sejumlah bekas bangunan yang mulai dibongkar.
Peletakan batu pertama pembangunan Lulu Hypermarket rencananya dilakukan November 2022. "Segera dibangun, groundbreaking rencana November, setelah groundbreaking Islamic Center kemudian PT Lulu," jelas Kepala Bagian Tata Pemerintah Setda Kota Solo Gesang Prihanto, saat itu.
Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Muda Sub Koordinator Kerja Sama Bagian Tata Pemerintah Setda Kota Solo, Farichah Nurhajati, mengatakan Lulu Group tidak melirik lahan milik Pemkot Solo untuk membangun Lulu Hypermarket di Jebres.
Baca Juga: Investasi Masuk Ke Jebres Solo, Segini Pasaran Harga Tanah di Sekitar Lokasi
"Tadinya kan kemungkinan memakai lahan Pemkot. Tapi ternyata yang dilirik yang memenuhi standarnya mereka, milik pribadi," paparnya.
Nunung, sapaannya, mengaku tidak mengetahui pasti alasan memilih lokasi namun salah satu kriterianya ada luas lahan minimal untuk ekspansi bisnis. Pemkot Solo telah menekan nota kesepahaman dengan PT Lulu Group Retail.
"Kami fasilitasi saja info-info terkait dengan mana mana yang akan dipakai PT Lulu untuk usaha di Kota Solo," ungkapnya.