by Magdalena Naviriana Putri - Espos.id Solopos - Jumat, 22 April 2022 - 13:45 WIB
Esposin, SUKOHARJO – Tembok benteng Keraton Kartasura di Kampung Krapyak Kulon RT 002/RW 010, Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, dijebol warga dengan alat berat, Kamis (21/4/2022). Panjang tembok benteng berupa susunan batu bata yang dijebol itu sekitar tiga meter.
Warga setempat, Tri, 45 mengatakan penjebolan benteng Keraton Kartasura terjadi pada pukul 11.00 WIB siang. Dia mengatakan kecewa dengan adanya penjebolan itu. “Kemarin pada waktu jam kerja, ya gimana ya ini saja [makam di sekitar lokasi] kita rawat, ini malah dijebol,” katanya.
Dia menyebut warga tak memiliki wewenang untuk menghentikan kegiatan tersebut. Menurutnya, setelah mendengar dan melihat kejadian tersebut, warga melaporkan aktivitas itu kepada pihak berwenang seperti lurah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan lainnya.
Baca juga: Warga Salatiga hingga Yogya Ikuti Sadranan Ageng Keraton Kartasura
Baca juga: Warga Salatiga hingga Yogya Ikuti Sadranan Ageng Keraton Kartasura
Pemilik tanah di sekitar tembok benteng yang dijebol, Burhanudin, 45, mengaku tak tahu jika lokasi tersebut masuk dalam cagar budaya. Menurutnya, patok tanah yang dibelinya itu berada di luar tembok benteng. Pria asal Sraten, Gatak, Sukoharjo, itu mengaku pemilik tanah sebelumnya berasal dari Lampung dan tidak tahu menahu jika lokasi tersebut menjadi cagar budaya.
“Itu kan masuk luas tanahnya SHM [Sertifikat Hak Milik], terus IKA [patok] nya ada di luar tembok itu. Saya tidak tahu [kalau tembok itu cagar budaya] kalau ada kan [harusnya] ada tulisannya,” jelasnya saat diwanwancarai wartawan di lokasi, Jumat (22/4/2022).
Baca juga: Pemkab Sukoharjo Didesak Revitalisasi Kawasan Keraton Kartasura
Sementara itu, Juru Pelihara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo, Fredo Candra Kusuma, mengatakan mendapat informasi penjebolan tembok benteng Keraton Kartasura dari warga setempat pada Kamis setelah pukul 15.00 WIB. Kemudian, dia memberi tahu perangkat setempat dan menghentikan kegiatan perusakan itu. Dia merasa kecewa dengan keadaan tersebut, pasalnya pemeliharaan sedang diupayakan.
“Itu dijebol sekitar tiga meteran, saya telepon Pak Lurah Pak Camat lalu diberhentikan. Ini dijebol sengaja, katanya mau dibuat pintu. Sedih ya, wong saya yang merawat, nguri-uri bersama warga Kartasura. Ibaratnya satu batu bata saja jatuh itu disusun kembali apalagi jadi seperti ini, nangis ini,” jelasnya.
Dia menjelaskan kawasan bekas Keraton Kartasura telah didaftarkan sebagai cagar budaya pada Maret 2022. “Sudah didaftarkan dan sudah dilakukan pengukuran beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Baca juga: Foto-Foto Benteng Keraton Kartasura Kumuh Ditutupi Rumput Liar
Dia menambahkan status pemeliharaan telah dilimpahkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah pada 2020. Menurutnya, dinas juga telah membuat pengajuan pendaftaran pemeliharaan tingkat nasional dan diajukan pada Maret 2022 tersebut karena saat ini pemeliharaan baru pada tingkat daerah.