by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Senin, 2 November 2020 - 10:30 WIB
Esposin, SRAGEN — Pasangan cabup-cawabup Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto, menyebut pelayanan publik berbasis teknologi dan ketahanan pangan yang sinergi dengan penanganan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja jadi prioritas dalam visi misi mereka. Visi dan misi tersebut dirumuskan untuk menjawab 12 isu strategis yang ada di Bumi Sukowati.
Yuni, sapaan cabup, memiliki misi Menuju Kabupaten Sragen Mandiri, Sejahtera, dan Berbudaya Gotong-Royong. Visi tersebut hampir sama dengan visi periode 2016-2021, Bangkit Bersama Mewujudkan Bumi Sukowati yang Sejahtera dan Bermartabat. Ada tambahan visi mandiri dan gotong-royong.
Visi tersebut dijabarkan dalam lima misi yang relatif masih makro dan di beberapa poin ada kesamaan dengan misi sebelumnya, seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), tata kelola pemerintahan, dan pertumbuhan ekonomi-investasi yang selaras dengan kemandirian ekonomi.
KTNA Sragen Sebut Visi Misi Paslon Yuni-Suroto Tidak Spesifik Berpihak pada Petani
“Pertumbuhan ekonomi dan investasi itu diprediksi merosot lantaran pandemi. Kami menawarkan solusi berupa stimulus ekonomi dan menggerakkan UMKM [usaha mikro, kecil, dan menengah] serta mendatangkan investor lantaran Sragen memiliki potensi investasi dengan dibukanya exit tol timur,” ujar Yuni saat dihubungi Espos, Minggu (1/11/2020).“Visi dan misi itu hampir sama, tapi bukan sama. Ketahanan pangan disebutkan dalam misi. Pada misi yang dulu tidak ada. Misi itu memang masih makro yang nantinya dijabarkan dalam RPJMD [rencana pembangunan jangka menengah daerah],” jelasnya.
Waduk Kembangan Jadi Tempat Rekreasi Alternatif Saat Pandemi
Selama pemerintahan Yuni selama empat tahun terakhir menunjukan penurunan angka kemiskinan yang cenderung lambat. Dalam dokumen visi misi itu, Yuni tidak hanya fokus pada penduduk miskin, tetapi juga mendorong paradigma kelembagaan dalam penanggulangan kemiskinan. Paradigma ini yang mengarah pada sinergi, konsisten, keberlanjutan program berbasis data.