Langganan

VIDEO MESUM WONOGIRI: Hari Ini, Pemeriksaan Saksi Dilanjutkan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tika Sekar Arum Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 28 Februari 2013 - 05:15 WIB

ESPOS.ID - Cuplikan video mesum yang beredar di masyarakat Wonogiri. (Istimewa)

Cuplikan video mesum yang beredar di masyarakat Wonogiri. (Istimewa)

WONOGIRI—Aktor dalam video mesum yang beredar di kalangan warga Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri dikabarkan mirip kepala desa (kades) setempat, berinisial St. Belakangan, St melaporkan lima warganya sendiri ke polisi atas tuduhan pencemaan nama baik.

Rencananya, Kamis (28/2/2013) ini, kepolisian setempat akan melanjutkan pemeriksaan. Lima warga Desa Dlepih yang dilaporkan terdiri atas tiga pria yakni Wd, Wr dan T, serta dua wanita, masing-masing H dan Ju. Mereka dituduh telah menyebut bahwa pelaku dalam video mesum itu adalah sang kades.

Advertisement

Kabag Humas, AKP Supriyadi, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani, Rabu (27/2/2013), membenarkan adanya laporan tersebut.

Dia menegaskan, kasus dugaan pencemaran nama baik ini masih dalam tahap pemeriksaan. Belum ada pihak yang dijadikan tersangka. Sementara informasi yang diterima Esposin, Rabu (27/2), pemeriksaan atas saksi lain, di luar lima warga tersebut, akan dilaksanakan Kamis (28/2).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Sutarmo menegaskan alasan dirinya melaporkan lima warga desanya lantaran kesal. Sutarmo berang karena penyebaran video yang salah satu pelakunya dikatakan mirip dirinya itu menjatuhkan nama baiknya.

Advertisement

"Komentar-komentar muncul, seperti 'Pimpinan bejat kok dipilih'. Awalnya saya diamkan, tapi ada warga yang mengatakan ke saya, 'Diperlakukan begitu kok diam saja, Pak.' Dari sana saya akhirnya melapor," ungkap Sutarmo, saat dihubungi Esposin, Rabu (27/2/2013).

Menurutnya, di awal video itu beredar, sekitar Desember 2012, dia tidak terlalu peduli. Saat itu bersamaan dengan kegiatan pemilihan kepaa desa (pilkades) di desa tersebut. Namun, setelah pilkades usai, bahkan dirinya telah dilantik 16 Januari, gunjingan semacam itu masih terdengar. Akhirnya, Sutarmo mengambil langkah melaporkan lima warga tersebut ke Polsek Tirtomoyo pada akhir Januari.S

Saat ditanya mengapa hanya lima warga tersebut yang dilaporkan, dia mengatakan hanya lima warga itu yang diketahui pasti menyebarkan video. Sutarmo menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada kepolisian. Jika memang terperiksa bakal ditambah, dia menerima.

Dia juga belum berniat mencabut laporan, kendati lima warga yang diperiksa menginginkan demikian.

Advertisement
Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif