by Sri Sumi Handayani - Espos.id Solopos - Kamis, 3 Juni 2021 - 17:12 WIB
Esposin, KARANGANYAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Karanganyar berkoordinasi dengan satgas penanganan Covid-19 di 17 kecamatan untuk menekan persebaran virus corona.
Salah satu upaya yang dilakukan BPBD Kabupaten Karanganyar adalah melaksanakan penyemprotan dan pengasapan disinfektan ke daerah yang terdapat kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, menyampaikan sasaran penyemprotan adalah area perkantoran, fasilitas umum, dan fasilitas sosial.
Baca juga: Waduh! Pasien Covid-19 di Karanganyar Minta Pulang, Padahal Belum Sembuh
Baca juga: Waduh! Pasien Covid-19 di Karanganyar Minta Pulang, Padahal Belum Sembuh
“Lingkungan perkantoran di tingkat kecamatan maupun desa, fasilitas umum, seperti pasar tradisional, terminal, dan lain-lain. Termasuk yang penting adalah lokasi yang terdapat banyak pasien terkonfirmasi positif Covid-19,” tutur Sundoro saat dihubungi Esposin, Rabu (2/6/2021).
Sundoro menjelaskan kegiatan penyemprotan dan pengasapan disinfektan tersebut sudah dilaksanakan Selasa (1/6/2021). Sasaran kali pertama adalah Kecamatan Matesih. Hari berikutnya atau Rabu berada di Kecamatan Mojogedang.
Baca juga: Karanganyar Dapat Tambahan 15.000 Dosis Vaksin Sinovac, Untuk Siapa Saja?
Sundoro menyebutkan kegiatan tersebut rutin dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu. Kali ini, kata dia, BPBD lebih merutinkan penyemprotan dan pengasapan disinfektan karena bagian dari menekankan program pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro.
“Ya karena melihat perkembangan kasus Covid-19 ini kan fluktuatif. Maka kami tindak lanjuti dengan upaya menekan persebaran Covid-19. Penyemprotan melibatkan sukarelawan setempat. Kami bawakan disinfektan dari BPBD. Kami ramu di lokasi,” ujar dia.
“Pengasapan disinfektan di Kantor Desa Kaliboto, di rumah salah satu warga di Sewurejo. Yang punya rumah itu tadi malam meninggal karena Covid-19,” katanya.
Baca juga: Legend! Berdiri Sejak 1980, Warung Mbok Yem di Puncak Lawu Jadi Solusi Para Pendaki
Eko mengklaim kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kecamatan Mojogedang tidak tinggi. Esposin menghimpun data dari akun resmi Instagram Dinkes Kabupaten Karanganyar @dinkeskaranganyar terdapat 13 kasus aktif positif Covid-19 di Kecamatan Mojogedang hingga Selasa (1/6/2021).
Eko menyebutkan tidak ada klaster khusus dari 13 kasus Covid-19 tersebut.
"Tempo hari sempat ada klaster hajatan, tetapi ini sudah sembuh. Kami bersama forkopimca sepakat terkait hajatan harus sesuai prokes dan mengindahkan PPKM Mikro. Belakangan mulai sembrono, nyepelekke. Dikencengi, dicreweti lagi masyarakat ini. Kami edukasi masyarakat," tegasnya.