Esposin, SRAGEN -- Berdasarkan hasil update per Rabu (4/9/2024) pukul 18.30 WIB, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen mencatat jumlah korban dugaan keracunan di Dukuh Kalikunci, Desa Dawung, Sambirejo, Sragen menjadi 29 orang.
Sebelumnya Dinkes menyebut jumlah korban keracunan tersebut sebanyak 32 orang.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Update data tersebut disampaikan Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Sragen Sri Subekti kepada Esposin, Rabu (4/9/2024) malam.
Subekti mengatakan sebelumnya jumlah korban dugaan keracunan ada 32 orang.
Setelah diteliti lagi, ujar dia, jumlah korban dugaan keracunan menjadi 29 orang. Dia menyebut dalam data sebelumnya ternyata rawat jalan dicatat rawat inap.
Subekti merinci 29 orang itu terdiri atas rawat inap di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragenn ada satu orang, rawat inap Puskesmas Sambirejo ada 17 orang (sebelumnya 16 orang), rawat inap Puskesmas Gondang delapan orang, rawat jalan di Puskesmas Sambirejo satu orang.
"Dan rawat jalan Puskesmas Gondang ada dua orang," ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Sragen Joko Supriyanto menyambangi para warga yang menjadi korban keracunan massal di Puskesmas Sambirejo.
Joko menyampaikan para warga yang menjadi korban keracunan itu merupakan konstituennya.
Dia menyebut jumlah pasien yang rawat inap sebanyak 17 orang.
"Ini saya didampingi kepala puskesmas. Ada tujuh orang perawat yang melayani kesehatan. Keluhannya pusing dan panas tinggi. Sampai pukul 19.30 WIB sudah banyak yang membaik. Itu karena makan nasi gudangan selapanan," ujarnya.
Dia mengatakan para warga diimbau menggiatkan cuci tangan pakai sabun. Selanjutnya, kata dia, nanti di setiap kegiatan penyuluhan akan disinggungkan tentang pengolahan pangan supaya aman dari keracunan.
"Ya kami antisipasi jangan sampai terulang lagi. Pihak desa harus selalu koordinasi dengan puskesmas setempat atau instansi terkait untuk selalu sosialisasi ke warga agar jangan sampai terjadi lagi," katanya.