by Mariyana Ricky P.d - Espos.id Solopos - Kamis, 23 Juli 2020 - 09:40 WIB
Esposin, SOLO — Perkembangan proyek lintas bawah atau underpass Jl. Transito Solo hampir menyentuh 40 persen pada pekan ketiga Juli 2020.
Saat ini, pengerjaan underpass Transito Solo sudah mencapai tahapan krusial yakni pembuatan terowongan di bawah rel kereta api.
Tahapan pembuatan underpass tersebut dilakukan dengan supervisi ketat dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Dukungan PT KAI di antaranya memasang semboyan larangan kecepatan kereta api melebihi 30 km di ruas rel itu.
63 Sapi Kurban Bakal Disembelih di RPH Solo, Disediakan Photo Booth Untuk Dokumentasi
Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Joko Supriyanto, mengatakan sebelum membuat underpass, pelaksana harus membikin rel bendel konstruksi guna memperkuat rel.Kemudian, membuat jembatan darurat berupa konstruksi baja di bawah rel. Sesudahnya, baru mengeruk tanah untuk membuat kanal di bawah rel kereta api.
“Sesudah tahapan itu selesai, proses selanjutnya lebih mudah karena tinggal mengecor lalu fungsional. Rel bendel dan jembatan darurat kebetulan sudah selesai, ini sedang mengeruk tanah untuk kanal. Proses pengerukan sekurangnya membutuhkan waktu sebulan,” kata dia saat dihubungi espos.id, Selasa (22/7/2020).
Target pembangunan underpass Transito masih belum meleset dari sebelumnya, yakni pada September 2020.
“Kendala pembangunan tidak ada. Hanya, kami harus menyesuaikan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Pelaksana wajib terus mengingatkan pekerja untuk memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak,” bebernya.
Banyak Warga Solo Abai Protokol Kesehatan, Siap-Siap Polisi Bakal Bertindak!
Pipa tersebut berada tepat di area kanal yang akan dikeruk.
Dihubungi terpisah, Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi Perumda Toya Wening, Bayu Tunggul Pamilih, mengatakan proyek tersebut sudah rampung pada Selasa ini.
“Kami memindahkan pipa dan switch over dari 250 mm ke 300 mm di sekitar proyek underpass Jl. Transito mulai kemarin. Pemindahan sudah selesai dilaksanakan. Aliran distribusi segera normal kembali setelah sebelumnya gangguan. Jika pelanggan mengalami gangguan setelah proyek rampung, bisa menyampaikannya kepada kami,” kata dia.