by Muhammad Ismail Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 4 Mei 2015 - 01:15 WIB
ESPOS.ID - Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Selogiri, Prim Karono Widodo, mengecek ruang kelas yang akan digunakan untuk pelaksanaan UN paper based test (PBT), Minggu (3/5/2015). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)
Esposin, WONOGIRI — Sebanyak 14.614 siswa kelas IX SMP di Wonogiri akan mengikuti Ujian Nasional (UN) 2015, Senin-Kamis (4-7/5/2015). Dua SMP, yakni SMPN 1 Wonogiri dan SMPN 2 Wonogiri akan melaksanakan UN berbasis komputer atau computer based test (CBT).
Sedangkan SMP lainnya akan mengikuti UN berbasis kertas atau paper based test (PBT). Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Siswanto, mengatakan jumlah peserta UN SMP di Wonogiri ada 14.614 siswa. Jumlah itu terdiri atas 13.212 siswa SMP, 50 siswa SMP terbuka, 1.429 siswa MTS, dan 18 siswa SMP luar biasa.
“Pelaksanaan UN SMP di Wonogiri berlangsung selama empat hari mulai 4 Mei sampai 7 Mei,” ujar Siswanto saat ditemui Esposin di kantornya, Minggu (3/5/2015).
Siswanto mengatakan jumlah peserta UN CBT di SMPN 1 Wonogiri dan SMPN 2 Wonogiri sekitar 2.000 siswa. Soal UN CBT sudah dimasukkan ke server masing-masing komputer pada Minggu.
“Sejauh ini kami belum menemukan kendala pelaksanaan UN CBT. Pemkab Wonogiri sudah koordinasi dengan PLN agar tidak memadamkan listrik selama pelaksanaan UN,” kata dia.
Kedua sekolah yang mengikuti UN CBT juga sudah menyediakan genset untuk mengantisipasi jika listrik padam. Sementara untuk UN PBT, semua soal sudah didistribusikan di masing-masing subrayon.
“Soal UN PBT di subrayon dijaga ketat polisi bersama perwakilan dari sekolah. Soal UN baru diambil penyelenggara UN di sekolah pada Senin pukul 06.00 WIB,” papar dia.
Pemerintah pusat menyediakan soal cadangan untuk UN PBT. Per bendel naskah soal ujian disediakan 21 soal. Sementara tiap ruang ujian rata-rata diisi 20 siswa.
“Kalau soal cadangan habis diperbolehkan mengambil soal cadangan di sekolah terdekat,” kata dia.
Dia mengimbau siswa tidak memercayai informasi atau bocoran kunci jawaban yang beredar di Internet maupun media lain. Kebocoran soal UN tidak mungkin terjadi sehingga siswa tidak boleh percaya.
Ditemui terpisah, Wakil Kepala SMPN 1 Selogiri, Prim Karono Widodo, mengatakan jumlah peserta UN PBT di SMPN 1 Selogiri ada 216 siswa. Jumlah peserta itu dibagi di 11 ruangan.
“Masing-masing ruang kelas ada 20 siswa. Semua persiapan UN sudah 100%,” kata dia.